Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pernikahan Kaesang dan Erina yang Mengangkat Budaya Solo dan Yogyakarta
5 Januari 2023 18:11 WIB
Tulisan dari Henti Zahra Nur Fitri KD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Budaya adalah cara hidup berkembang dalam sosial dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi dan secara turun temurun. Budaya juga meliputi banyak aspek mulai dari pakaian adat istiadat, dalam bersosialisasi, musik hingga acara-acara tertentu.
ADVERTISEMENT
Budaya Solo dan Yogyakarta sering disebut sebagai kota kembar karena mulai dari bahasa, pakaian adat hingga nada berbicaranya hampir sama. Namun juga ada beberapa bahasa yang sedikit berbeda salah satunya dalam mengucapkan kata 'inggih' (iya dalam bentuk krama) orang Yogyakarta cenderung menyebutnya 'injih', tetapi orang Solo yang demikian ada juga.
Kota Solo dan Yogyakarta sangat kental dengan budayanya. Banyak masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi peninggalan leluhur. Mulai dari budaya Sekaten, Grebeg Suro, hingga upacara adat pernikahan di Solo yang masih kental akan tradisi. Kota Solo memiliki ciri khas tersendiri terkait upacara pernikahan yang masih digunakan hingga sekarang.
Sejak awal rencana pernikahan mereka memang sudah merencanakan bahkan dari awal foto prewedding sudah mengusung tema adat Solo dan Yogyakarta yang memang kental dengan budaya Jawa karena mengambil dari budaya milik masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pada pernikahan putra bungsu Kaesang Pangarep dan Erina mengangkat budaya warisan Solo dan Yogyakarta. Mereka mengadakan acaranya di Pendapa Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). Pada awal acara berisi lantunan ayat suci Al-Qur'an dan qari.
Mengusung konsep festival budaya, pernikahan Kaesang dan Erina. Melibatkan masyarakat, melestarikan budaya dan menambah nilai ekonomi di Solo. Pada pernikahanya juga mengundang segenap para pejabat, Menteri, DPD, DPR, DPRD dan selebritis dengan menggunakan pakaian adat bernuansa Jawa sesuai dengan tema yang diselenggarakan.
Segenap tamu undangan yang hadir berdatangan dengan menggunakan pakaian adat khas masing-masing daerahnya, kebaya tradisional, jas maupun lainnya. Adapun yang menggunakan kebaya bernuansa modern, yang dipakai sejumlah selebritis contoh dari pasangan Raffi dan Nagita mereka menggunakan kebaya modern untuk hadir ke pernikahan Kaesang dan Erina sehingga menjadi sorotan publik karena pakaiannya yang terkesan elegan tetapi juga tidak meninggalkan nilai budaya di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Ratu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas Keraton Hadiningrat di Ngayogyakarta Hadiningrat yang ditunjuk sebagai salah satu tamu pesta siraman Erina Gudono merasa bangga karena adat Jawa digunakan pada pernikahan tokoh kondang tersebut. Beliau bangga karena pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono digelar sesuai adat Yogyakarta, karena pernikahan adalah upaya untuk melestarikan budaya.
Presiden Jokowi juga mengatakan "Agar karakter kita, karakter budaya kita, bisa makin kita cintai". Maka dari itu pakaian adat yang dikenakan mulai dari pasangan pengantin, keluarga hingga tamu yang berdatangan mengenakan pakaian adat Jawa yang memiliki ciri khas masing-masing.
Jika bukan kita yang mempertahankan budaya Indonesia siapa lagi yang akan memperkenalkan adat istiadat kepada masyarakat. Khalayak bisa dengan mudah dan cepat dalam menyebarkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui televisi, media sosial ataupun lainnya. Maka dari itu, kita sebagai generasi milenial tetap menjunjung tinggi dan menjaga nilai budaya Indonesia jangan sampai melupakan bahkan merubahnya.
ADVERTISEMENT