Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Penyuluhan Pentingnya K3 Untuk Kelompok Wanita Tani

Sesi foto bersama dengan peserta. Source: pribadi

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Juragan bekerja sebagai petani, dan kesadaran petani di desa ini masih minim terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Oleh karena itu, Heo Ronin Khanugara, mahasiswa Teknik Mesin UNDIP menginisiasi program penyuluhan k3 untuk kelompok tani di Desa Juragan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, (08/02/2025).

Pada Sabtu, 8 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Monodisiplin Teknik Mesin melaksanakan program "Penyuluhan K3 Untuk Kelompok Tani" di Desa Juragan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani mengenai pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam kegiatan pertanian sehari-hari. Dengan menghadapi berbagai risiko kerja seperti cedera akibat alat pertanian, paparan bahan kimia, dan kelelahan fisik, penyuluhan ini diharapkan dapat membantupetani menerapkan langkah-langkah keselamatan guna mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja.

Dalam kegiatan ini, penulis KKN menggunakan metode pemaparan materi dengan PowerPoint (PPT) yang berisi informasi mengenai prinsip-prinsip dasar K3, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta cara menangani potensi bahaya di lahan pertanian. Materi disampaikan secara interaktif dengan sesi diskusi, sehingga peserta dapat langsung bertanya dan berbagi pengalaman terkait permasalahan K3 yang mereka hadapi. Selain itu, penulis juga membagikan poster edukatif yang berisi panduan keselamatan kerja agar dapat dijadikan referensi oleh kelompok tani dalam kegiatan sehari-hari.

Sesi pemaparan PPT mahasiswa KKN UNDIP. Source: pribadi

Mahasiswa yang menyusun program ini adalah Heo Ronin Khanugara, mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, yang aktif dalam menyusun dan mempresentasikan materi penyuluhan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para petani, yang menyadari bahwa penerapan K3

tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja, tetapi juga berdampak pada produktivitas pertanian yang lebih baik. Dengan adanya program ini, diharapkan kelompok tani di Desa Juragan dapat menerapkan prinsip-prinsip K3 secara berkelanjutan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi para petani.