Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kelemahan PLTS Atap yang Perlu Diketahui Sebelum Memasangnya di Rumah
27 Februari 2022 13:28 WIB
Tulisan dari Herianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang biasa disingkat PLTS merupakan pembangkit listrik yang bekerja dengan cara mengkonversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia. PLTS saat ini sudah mulai banyak di terapkan di Indonesia sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan untuk menggantikan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pembangkit listrik skala besar, masyarakat juga dapat memasang sendiri PLTS di rumah. PLTS di rumah bisa berfungsi untuk menggantikan sumber listrik dari PLN atau bekerja berdampingan dengan listrik PLN untuk penghematan. Karena memanfaatkan energi matahari, maka lokasi pemasangan PLTS yang paling efektif adalah di atap rumah. Konsep pemasangan PLTS di atap rumah biasa disebut dengan istilah PLTS Atap .
Saat ini, kampanye penggunaan PLTS di atap rumah terus digencarkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penerapan energi terbarukan di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya tren penggunaan energi terbarukan, masyarakat Indonesia mulai melirik penerapan PLTS sebagai sumber energi untuk melistriki rumah. Penggunaan oleh masyarakat PLTS Atap digadang-gadang akan memberikan banyak kelebihan atau keuntungan. Kelebihan PLTS Atap ini diantaranya sumber energi yang gratis, ramah lingkungan, dapat menghemat tagihan PLN , pemasangan yang mudah dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum memasang PLTS di atap rumah, tentunya kita perlu mengetahui kelemahan PLTS Atap ini. Selain untuk menambah ilmu pengetahuan, ini juga akan memudahkan kita dalam mengoperasikan dan merawat PLTS rumah. Dengan mengetahui kelemahan PLTS Atap, kita dapat menerapkan langkah pencegahan untuk menghindari kerusakan dari PLTS Atap yang kita pasang nantinya.
Selain dari masalah biaya pemasangan yang masih sering dianggap mahal, PLTS Atap juga memiliki bebeapa kelemahan dari sisi teknis. Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan Panel Surya sebagai komponen utamanya. Sesuai dengan namanya, panel surya tentunya membutuhkan cahaya matahari (energi surya) untuk dapat menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kelemahan utama dari PLTS ini adalah ketersediaan cahaya matahari. Energi matahari hanya ada pada saat siang hari. Sementara pada malam hari, musim hujan atau cuaca mendung, panel surya tidak akan menghasilkan listrik secara optimal.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kondisi malam hari dan pengaruh cuaca, panel surya dapat dilengkapi dengan baterai. Baterai ini akan berfungsi sebagai penyimpan cadangan energi yang dapat digunakan apabila panel surya tidak dapat menghasilkan listrik. Namun, penggunaan baterai ini akan menyebabkan bertambahnya biaya yang dibutuhkan dalam pemasangan panel surya. Hingga saat ini, baterai merupakan komponen yang paling mahal dalam pemasangan PLTS Atap.
Permukaan panel surya yang berfungsi menyerap cahaya matahari juga dapat tertutup oleh adanya debu dan kotoran. Debu dan kotoran ini dapat berpengaruh terhadap keluaran daya panel surya secara signifikan. Tergantung bagian yang ditutupi, beberapa helai daun bahkan dapat membuat satu modul panel surya menjadi tidak berfungsi secara total. Hal ini disebabkan oleh susunan sel pada panel surya yang saling terhubung. Apabila ada salah satu sel yang tertutup atau tidak terkena cahaya matahari, panel surya secara otomatis akan memutus sambungan sel tersebut untuk mencegah kerusakan.
ADVERTISEMENT
Jika panel surya dibiarkan berdebu atau tertutup kotoran secara terus menerus, ini akan menyebabkan panel surya menjadi cepat rusak. Kerusakan yang terjadi pada panel surya akibat debu atau kotoran ini berupa pemanasan pada salah satu titik. Pemanasan ini menyebabkan terbakarnya sel pada panel surya. Bentuk kerusakan sel ini sifatnya permanen dan akan mengganggu kualitas sistem PLTS Atap secara keseluruhan. Oleh karena itu, panel surya perlu dibersihkan secara rutin dari adanya debu dan kotoran. Hal ini tentunya membutuhkan tenaga dan biaya tambahan.
Panel surya yang terpasang di atap rumah juga sering terkena bayangan oleh objek lain seperti bangunan atau pohon yang lebih tinggi di sekitarnya. Sama seperti debu dan kotoran, hal ini juga akan menyebabkan penurunan signifikan pada daya keluaran yang dihasilkan panel surya. Karena tidak mudah dibersihkan, maka kondisi ini harus dipertimbangkan dengan baik dalam perencanaan, sebelum panel surya dipasang di atap rumah.
ADVERTISEMENT
Pemasangan panel surya di atap rumah juga membutuhkan ruang dan ketahanan konstruksi atap bangunan untuk menopang panel surya. Luas dan berat beban panel surya perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum pemasangan. Pemasangan panel surya dapat beresiko menyebabkan kerusakan seperti kebocoran pada atap rumah jika tidak dikerjakan dengan baik. Selain pemasangan modul panel surya, instalasi kabel dari PLTS Atap juga perlu diperhatikan dengan baik. Kabel panel surya biasanya membawa arus yang cukup besar dibandingkan kabel PLN. Pemilihan jenis kabel dan instalasi yang buruk dapat menyebabkan kabel cepat rusak dan berpotensi menyebabkan korsleting atau terbakar.
Kelemahan-kelemahan PLTS Atap tentunya dapat diminimalkan melalui perencanaan dan pemasangan panel surya yang baik. Pemasangan PLTS pada atap rumah harus dilakukan secara profesional dan memenuhi standar yang berlaku. Pemantauan dan perawatan juga harus dilakukan secara rutin untuk tetap menjaga kualitas dari kinerja PLTS. Dengan memahami kelemahan PLTS Atap, calon pengguna dapat mempersiapkan diri untuk mengatasinya sebelum memasang PLTS di atap rumah.
ADVERTISEMENT