Konten dari Pengguna

Tampil Trendi Kekinian dengan "Singal" Tidung Khas Kaltara

Herman Munte
Abdi Negara pada Kementerian Luar Negeri RI
31 Oktober 2022 8:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Herman Munte tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Bermula dari atribut perburuan, singal Tidung kini menjelma

menjadi objek yang diburu para turis.

Singal dapat dipadukan dengan busana kekinian sehingga tampil lebih menarik. Dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Singal dapat dipadukan dengan busana kekinian sehingga tampil lebih menarik. Dokumentasi pribadi.
Kalimantan Utara atau yang akrab disingkat Kaltara, memiliki keragaman adat budaya yang berasal dari suku-suku bangsa yang mendiami wilayahnya. Di antara berbagai suku bangsa tersebut, suku Tidung adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Suku yang banyak bermukim di wilayah timur laut pulau Kalimantan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya ini, memiliki ikat kepala khas yang digunakan para laki-laki, yang disebut "singal".
Singal Tidung berupa ikat kepala yang dibuat dari kain bermotif, serta memiliki kuncup/gunungan di salah satu sisinya. Saat ini motif yang digunakan banyak mengambil motif batik, namun ada pula yang menggunakan motif khas Tidung seperti Pusak Tabur.
Konon letak kuncup singal ini memiliki arti. Jika kuncup terletak di sebelah kiri, menandakan pemakainya hendak pergi berburu. Namun jika kuncup terletak di sebelah kanan, berarti pemakainya telah selesai melakukan perburuan.
Namun kini singal tidak lagi identik dengan aktivitas perburuan. Singal telah diadopsi menjadi salah satu pelengkap busana para ASN di kantor-kantor pemerintahan di Provinsi Kaltara. Mulai dari gubernur, bupati, hingga ke pegawai-pegawai di tingkat bawah, kerap mengenakan singal setidaknya satu hari dalam seminggu.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kaltara pada bulan Oktober tahun 2021, beliau mengenakan singal berwarna kuning keemasan kombinasi hitam dengan motif Pusak Tabur.
Presiden Joko Widodo mengenakan singal. Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Mencuatnya popularitas singal membuat headwear tersebut kini juga dilirik kaum muda. Bentuknya yang dinamis dan motifnya yang khas membuatnya pas untuk digunakan di acara-acara resmi non-formal. Konon jika singal digunakan dengan benar, dapat memberikan aura positif saat berinteraksi dengan orang lain, serta memancarkan karisma dan kewibawaan.
Singal cocok digunakan di acara resepsi, jamuan makan, dll. Dokumentasi pribadi.
Kini singal pun juga telah menjadi oleh-oleh khas yang diburu oleh para turis yang berkunjung ke Kaltara. Bagi yang berada di Tarakan, bisa mendapatkannya di UMKM Center di Jl. Pattimura, Tarakan Tengah, sekitar 6 km dari Bandara Juwata. Dengan kisaran harga antara 120 ribu hingga 200 ribu rupiah, anda sudah bisa mendapatkan sebuah singal khas Kaltara yang eksotis.
ADVERTISEMENT