Konten dari Pengguna

Peran Teater Dalam Pembentukan Karakter Anak Didik Di Sekolah

Herman Wijaya
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kota Kelahiran Pekalongan
13 Desember 2020 6:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Herman Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai Teater tentunya sudah tidak asing di telinga, karena di Indonesia banyak dijumpai organisasi yang berkontribusi dalam menggembangkan Teater, adapun nama- nama teater di Indonesia seperti Teater Koma yang didirikan oleh Nano Riantarno, Bengkel Teater Rendra didirikan oleh WS Rendra, Teater Populer didirikan oleh Teguh Karya, Teater Rupa didirikan oleh Sammy Rian Afanto dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan teknologi banyak organisasi Teater yang sudah menampilkan diri di media sosial maupun di situs internet. Namun dari munculnya teater tersebut masyarakat Indonesia belum sepenuhnya tahu bahwa Teater hadir tidak hanya untuk sebuah penampilan pementasan maupun untuk hiburan saja, melainkan berperan dalam pembentukan karakter melalui latihan-latihan di Teater
ADVERTISEMENT
Foto Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat melakukan Latihan bersama Teater Rupa di depan Aula Madya UIN Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Foto Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat melakukan Latihan bersama Teater Rupa di depan Aula Madya UIN Jakarta
Apa saja Latihan dalam Teater?
Teater yang merupakan media penyaluran inspirasi, dan kreatifitas diri dengan menggunakan panggung untuk menampilkan lakon-lakon yang membawakan cerita. Secara tidak langsung mampu memberikan sumbangsih pembentukan karakter manusia dari sisi mental, ataupun jasmani manusia. pembentukan karakter terbentuk dari latihan-latihan dasar dalam Teater, latihan dasar itu diantaranya olah fikir, olah vokal. dan olah tubuh. Latihan dasar Olah fikir merupakan serangkaian latihan yang berkaitan dengan aspek penguasaan perasaan, seperti emosi, imajinasi, observasi dan juga konsentrasi yang berkaitan dengan psikomotorik seseorang. Sedangkan olah vokal merupakan latihan yang berkaitan dengan aspek pengucapan, pernafasan, nada, irama, dan intonasi. manfaat dari latihan olah fikir dan olah vokal diantaranya dapat membentuk mental seseorang seperti malu berbicara di depan umum, menjadi bergairah menyalurkan argumentasi aspirasinya melalui kreatifitasnya saat berada di depan panggung, karena olah fikir dan olah vokal tersebut seperti halnya pada latihan public speaking. Sehingga seorang dapat terbiasa berbicara di depan umum yang artinya menumbuhkan soft skill pada seseorang.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya manfaat latihan olah fikir diantaranya mengetahui karakter diri sendiri, sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial yang baru. Serta mampu mengembangkan diri dari sisi kognitifnya seperti daya menghafal, daya kritis, dan daya penalaran, yang dilatih dari penghafalan naskah, pembedahan naskah dan diskusi mengenai isi naskah, yang secara tidak langsung dapat memberikan daya pemahaman tinggi, penghafalan yang kuat dan tentunya pengetahuan yang luas, sehingga dapat dikatakan memberikan dorongan besar terhadap perkembangan intelektual dan kepekaan seseorang terhadap berlangsungnya kehidupan sosial.
latihan dasar di Teater juga memberikan daya tahan tubuh kuat seperti latihan olah tubuh yang bermanfaat untuk pertumbuhan diri seseorang. Latihan olah tubuh merupakan salah satu bagian penting dari Teater, karena pemain teater dilatih untuk bisa menempatkan tubuhnya sesuai dengan peran yang dilakoni, olah tubuh secara umum adalah melatih diri pemain teater dengan teknik pelenturan tubuh, ketangkasan tubuh, dan melatih stamina tubuh, Latihan olah tubuh ini diantaranya seperti pemanasan, lari, pelenturan, menari dan sebagainya. sehingga pada saat pertunjukan pemain bisa berkreasi dengan kondisi sehat dan penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana peran Teater dalam pembentukan karakter di sekolah?
Peran teater dalam pembentukan karakter secara komperhensif terwujud dari latihan-latihan di atas. beranjak dari pengertian karakter yaitu watak atau sikap individu yang berhubungan dengan nilai-nilai yang ada. nilai itu diantaranya nilai beretika, nilai moral, nilai agama dan sebagainya. latihan-latihan di teater khususnya latihan olah fikir, berperan dalam mengetahui nilai-nilai yang ada disosial hal ini karena dalam olah fikir bisa memberikan sikap positif dan dibarengi dengan nilai-nilai sosial saat melakukan diskusi maupun pembedahan naskah yang akan dipentaskan. latihan olah fikir memberikan banyak pengaruh terhadap berlangsungnya kreatifitas dan pengetahuan peserta didik.
Secara strategis Teater dapat masuk ke Lingkungan sekolah karena sifat teater yang dinamis.selain itu Teater pun memberikan efek baik bagi sekolah tersebut. efek baik tersebut diantaranya dapat memberikan pendidikan yang Kreatifitas untuk peserta didik dengan cara pembelajaran drama sehingga memunculkan pementasan-pementasan teater di sekolah. Pembelajaran kesenian yang ada dalam Teater memberikan nilai positif bagi sekolah khususnya pada perkembangan karya seni. secara tidak langsung juga memberikan manfaat dalam proses pembentukan karakter anak didik sebagai generasi penerus bangsa. Teater memberikan modal berupa kreatifitas, kedisiplinan, dan pelatihan mental, sehingga dapat terciptanya karakter anak didik yang kreatif dan mampu memberikan daya saing dari penciptaan karya-karya sesuai kemampuan yang dimiliki di Lingkungan Sekolah.
ADVERTISEMENT