Konten dari Pengguna

Bisnis Retail Berbasis Digital Merajai Pasar Dunia

Herni Ika Pratiwi
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
17 Juli 2022 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Herni Ika Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber : foto pribadi
ADVERTISEMENT
Bisnis Retail biasa disebut pengecer merupakan bisnis yang proses penjualan produk dan layanan secara langsung dari bisnis ke konsumen akhir atau konsumen pengguna biasa disebut dengan B2C atau Bisnis ke konsumen. Bisnis retail saat ini menjadi perbincangan seluruh dunia karena bisnis retail ini dapat memudahkan pelanggan dan memberikan kenyamanan tersendiri misalnya bebas memilih di supermarket bahkan sampai segala kebutuhannya dapat terpenuhi di bisnis retail ini sehingga bisnis ritel ini menarik untuk diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Bisnis retail berbasis offline dulunya berkembang pesat hingga saat ini mengembangkan berbasis Digital melalui Platform jauh lebih berkembang secara signifikan. Sesuai perkembangan zaman diikuti juga dengan perkembangan teknologi yang canggih yang menciptakan Platform market place yang menyediakan segala kebutuhan konsumen dengan mudah dan fleksibel artinya konsumen tidak perlu datang dan mengantri untuk melakukan pembayaran dengan adanya bisnis retail digital bisa membeli melalui marketplace yang ada dan barangnya langsung dikirim ke rumah konsumen.
Strategi yang diterapkan pada bisnis retail ini adalah menciptakan loyalitas pelanggan melalui pengalaman berbelanja di dalam toko yang unik, interaktif, dan menyenangkan. Loyalitas merek terkait erat dengan pengalaman berbelanja. Makin menyenangkan konsumen di toko, makin tinggi keinginan mereka untuk kembali. Penggerak mendasar untuk menciptakan loyalitas terletak pada kesenangan nyata dan "faktor wow" oleh konsumen ketika mereka memasuki salah satu toko andalan mereka
ADVERTISEMENT
Era Globalisasi diiringi dengan perkembangan teknologi terlihat adanya Peningkatan jumlah pengguna internet yang signifikan selama beberapa tahun sebelumnya, dengan itu jumlah orang yang menggunakan e-commerce sebagai saluran belanja pilihan mereka.
Kehadiran retail digital akan memfasilitasi konsumen yang sibuk tetapi ingin memenuhi kebutuhan atau keinginannya dengan berbelanja, contohnya Toys“R” telah memiliki jaringan toko yang berbeda dan berlokasi strategis di seluruh Hong Kong; Menjual semua persediaan yang tersedia. Toko-toko kecil, toko serba ada, dan toko sudut membawa pilihan yang lebih ramping agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen yang memiliki waktu terbatas untuk berbelanja. Toko-toko yang lebih kecil berlokasi strategis di daerah dekat pusat kantor utama dan oleh karena itu mudah diakses bahkan selama waktu makan siang. Ini cukup nyaman bagi sebagian besar pembeli, terutama di kota Hong Kong dengan penyebaran geografis yang kecil dan kepadatan penduduk yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Trend tersebut memiliki dampak yang jelas pada penjualan Toys“R” di seluruh dunia; persaingan untuk pelanggan sangat ketat, barang dagangan didistribusikan melalui serangkaian saluran yang berbeda, dan persaingan harga juga ketat
Dengan demikian, peningkatan pembelian terus meningkat dari tahun ke tahun, diikuti persaingan yang sangat ketat; akhir-akhir ini pengecer besar berbasis digital memiliki tingkat persediaan yang tinggi, terutama dalam kategori barang dagangan pakaian yang mendorong strategi penetapan harga baru untuk menurunkan tingkat stok dengan diskon hingga 90%; Tmall, Vancl, dan JD mengikutinya dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan lini teratas mereka.
Karya: Safira Damayanti dan Purnamaningtyas