Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Barang Bekas Pengguna Wanita
6 Mei 2017 12:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari HRF tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Harganya murah, kualitas barang juga masih terjaga. Dijamin mulus walaupun garansi pabrik sudah hangus, barang bekas pengguna wanita.
ADVERTISEMENT
Hanya karena ada embel-embel "barang bekas pengguna wanita", Anda jadi yakin mau beli?
Sering sekali saya menemukan seseorang yang menjual barang bekas di toko online yang menerapkan gaya bisnis "Barang bekas pengguna wanita, dijamin mulus". Seolah-olah barang tersebut terjamin terawat dengan baik karena penggunanya wanita. Beberapa orang pun bahkan saya awalnya percaya dengan gaya bisnis seperti ini. Namun, pertemuan membuat saya sadar dan berhati-hati dalam berbelanja. Kenapa?
Beberapa wanita yang saya kenal, hampir memiliki kebiasaan yang sama: Tidak bisa merawat barang elektronik. Walaupun tidak semua, perbandingannya 4:1.
Sudah 4 tahun lamanya saya menggunakan iPhone 4s, baru sekali saya ganti baterai karena bocor. Sampai sekarang masih sehat dan mulus saya simpan, walau saya sudah ganti ponsel baru. Tetapi tidak dengan beberapa wanita yang saya kenal, kebanyakan ponselnya sudah remuk padahal baru saja dibeli. Kebanyakan retak pada casing karena terjatuh atau kebanting. Ada yang baru satu bulan beli sudah retak layar depan, karena dibanting akibat pertengkaran dengan pacar. Ada yang sudah 2 kali dalam setahun ganti casing karena suka main lempar ponsel tanpa sadar. Ada juga yang ponselnya ikutan mandi kecemplung air. Malah ada yang bertanya ke saya dengan heran, kenapa punya ponsel masih awet dan mulus.
ADVERTISEMENT
Sejak itulah saya sedikit berhati-hati dalam berbelanja. Karena beberapa wanita, belum tentu bisa menjaga barangnya dengan baik.