Memaknai Supervisi bagi Guru

Kegiatan supervisi guru. Foto: Dokumentasi Pribadi.

Hampir setiap semester kegiatan supervisi selalu dilakukan setiap sekolah. Kepala sekolah ingin melihat sejauh mana guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kepala sekolah dibantu oleh beberapa guru senior untuk secara terjadwal melakukan kegiatan supervisi ini. Ada dua hal yang akan dilakukan oleh kepala sekolah bersama tim dalam melakukan kegiatan supervisi ini. Pertama, melakukan penilaian dari perangkat pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran berlangsung. Kedua, melakukan observasi di dalam kelas bagaimana guru mengajar sesuai dengan yang telah dibuat dalam perangkat pembelajaran.

Istilah supervisi berasal dari kata ‘super dan vision’. Super bermakna tinggi atau atas dan vision bermakna melihat sehingga secara jelas definisi supervisi yaitu melihat dari atas. Artinya kegiatan ini melibatkan seseorang yang melihat itu mempunyai kemampuan yang lebih (tinggi) dari yang dilihat. Sementara supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun tujuan supervisi akademik yang dilakukan oleh setiap sekolah di antaranya:

Supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan mengajarnya yang mencakup pengetahuan akademik, kemampuan pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran sehingga guru dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

Selanjutnya kegiatan supervisi akademik dilaksanakan untuk memeriksa atau memastikan semua proses pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan supervisi ini dapat dilaksanakan melalui observasi di dalam kelas saat guru sedang mengajar.

Dan yang terakhir supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

Lantas apa saja yang harus dilakukan oleh guru dalam menghadapi kegiatan supervisi akademik ini? Pertama, guru harus selalu terus belajar dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilan untuk memenuhi tantangan di kelas. Guru juga harus dapat memanfaatkan supervisi sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki kinerja.

Kedua, guru harus tetap bersikap profesional selama pengamatan berlangsung termasuk menjaga etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan supervisor karena bisa jadi yang menjadi supervisornya adalah rekan sejawatnya sendiri. Ketiga, guru harus tetap fokus pada kepentingan siswa selama kegiatan supervisi dilakukan tidak boleh terjadi gangguan terkait dengan pembelajaran di kelas karena tidak sedikit di antara guru yang sibuk ketika ingin disupervisi sehingga lupa tujuan pembelajaran yang dilakukan dan hanya fokus kepada kegiatan supervisinya saja.

Keempat, guru harus memperlihatkan keterampilan mengajar yang terbaik termasuk kemampuan mengelola kelas, memberikan instruksi yang jelas kepada siswa serta memberikan umpan balik yang efektif. Kelima, setelah pengamatan selesai guru membahas hasil pengamatannya dengan supervisor. Guru dapat berdiskusi tentang kinerja yang telah dilakukannya dan menerima umpan balik dari supervisor. Dan yang keenam, guru memperbaiki kinerja dan meningkatkan hasil belajar siswa. Guru mempertimbangkan saran dan masukan yang diberikan supervisor serta mengimplementasikan perubahan yang diperlukan.

Dengan melihat begitu pentingnya kegiatan supervisi akademik ini, sebaiknya sekolah harus benar-benar melakukan kegiatan ini. Mulai dari merancang jadwal dengan tepat, membuat tim supervisor yang baik sampai pelaksanaan serta dan yang tidak kalah pentingnya kegiatan evaluasi akhir dari kegiatan secara keseluruhan. Sehingga hasil yang diperoleh dari kegiatan ini meningkatnya pelayanan kepada siswa dalam bentuk pembelajaran yang maksimal.