Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Peran Orang Tua dalam Kurikulum Merdeka
11 September 2022 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hery Setyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Hery Setyawan, M.Pd. ( Guru SMPN 42 Jakarta )
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah menetapkan kurikulum merdeka untuk dilaksanakan oleh setiap sekolah pada tahun ajaran baru 2022 – 2023. Menurut pemerintah bahwa Kurikulum merdeka merupakan solusi bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Ketika kita mempelajari kurikulum merdeka ini sebenarnya tidak ada yang membedakan dengan kurikulum sebelumnya. Dalam penerapannya guru dan satuan pendidikan diberikan kemerdekaan seluas luasnya. Pemerintah hanya memberikan rambu rambu yang perlu diperhatikan oleh guru dan satuan pendidikan.
Adanya profil pelajar Pancasila ini lah yang membedakan antara kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya. Dimana setiap satuan pendidikan harus bisa melaksanakan kegiatan proyek profil pelajar Pancasila sebuah kegiatan yang membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dari orang tua peserta didik.
Orang tua harus merubah paradigma berpikirnya dimana sekolah bukan hanya tempat penitipan anaknya untuk mendapatkan pembelajaran dimana semua peran diambil alih oleh guru tanpa mau terlibat dalam setiap kegiatan di sekolah.Seolah tidak mau tahu tentang kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anaknya di sekolah. Tetapi dalam kurikulum merdeka peran orang tua sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan sekolah terutama kegiatan proyek profil pelajar Pancasila. Orang tua membantu anaknya dalam mempersiapkan setiap proyek yang akan dilaksanakan oleh anaknya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Dan untuk lebih luasnya lagi peran orang tua dalam menunjang setiap kegiatan diantaranya memberikan makanan bergizi selama dirumah dan disekolah sehingga anaknya dapat semangat dan mudah mengikuti setiap pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Orang tua juga berkomunikasi dengan wali kelas dalam mengontrol perkembangan anaknya respon dari orang tua sangat dibutuhkan oleh sekolah. Dan yang terakhir Orang tua juga bisa menjadi kontrol setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama tidak berada di sekolah agar tidak melakukan kenakalan anak anak yang dapat membahayakan dirinya.
Keberhasilan pendidikan bukan lagi ditentukan oleh sekolah saja tetapi ditentukan oleh seluruh insan pendidikan termasuk orang tua didalamnya. Mari kita bersama mengambil peran kita masing masing agar pelaksanaan dan penerapan kurikulum merdeka itu dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.