Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
QnA Dara Arafah: Di Balik Video 'Lelaki Kampret' yang Viral
28 Desember 2018 17:36 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:19 WIB
ADVERTISEMENT
Media sosial memang gudangnya hal-hal viral. Seperti yang baru-baru ini tersebar luas di dunia maya, video seorang cewek bernama Dara Arafah, yang menyindir kelakuan cowok-cowok mata keranjang.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, Dara menyinggung kelakuan cowok yang mendekati cewek karena tampilan fisiknya saja. Tapi, sindiran itu ia sampaikan dengan gaya lucu dan nyeleneh.
"Maunya punya pacar. Tapi putih, bening, mulus. Heh! Pacaran aja sana sama bihun rebus. Licin!" katanya di video yang kini sudah disukai lebih dari 430 ribu akun Instagram itu.
Semenjak video itu viral, hidup Dara enggak lagi sama. Dalam sehari, dia mendapat lebih dari 100 ribu followers. 24 jam setelah membuat akun LINE@, sudah 200 online shop menawarkan endorsement.
Sebenarnya, apa, sih yang ada di pikiran Dara sampai bisa membuat video seperti itu? Dan siapa sebenarnya Dara Arafah? kumparanMilenial ngobrol langsung sama cewek 18 tahun itu soal videonya, dan rencana-rencananya untuk bikin heboh lagi di media sosial. Berikut perbincangannya:
ADVERTISEMENT
Jadi kamu kesurupan apa sampai buat video itu?
Hahaha! Sebenarnya video itu enggak direncanakan sebelumnya. Jadi lagi gabut (enggak melakukan apa-apa), terus buat video, direkam sendiri pakai handphone, dan di-upload. Hal-hal yang aku sindir di video itu memang yang sering aku obrolin sama teman aku. Omongan yang aku lontarkan ke mantan-mantan, gitu. Nah, terus kepikiran membuat video, teman-teman dekatku juga sudah tahu kalau aku sering ngomong kayak gitu.
Selain sindiran, ada pengalaman pribadi juga, nih?
Iya, dari pengalaman pribadi. Teman-temanku yang cewek juga mengalami itu, dan bilang, "Iya, benar banget!"
Dikirain pengalaman pribadinya pas kamu ngomong "Ajak kenalan, kasih minum, bawa ke table, bungkhus!"
Hahaha! Bukan. Jadi aku pernah punya mantan yang kalau lihat cewek cantik, tuh, gatel, terus di-follow, di-chat. Jadi aku buat video untuk mantan-mantan yang kayak begitu sifatnya. Dari mantan jadi inspirasi.
ADVERTISEMENT
Enggak berharap bakal viral juga, sih. Di Instagram juga responsnya lucu-lucu. Kalau ada yang baper (bawa perasaan), enggak begitu banyak. Aku enggak peduli juga. Teman-teman aku sudah enggak aneh, sih, karena emang dasarnya aku sudah agak-agak gesrek. Hahaha!
Menurut kamu, hal ini sudah menjadi fenomena tersendiri enggak, sih, di kalangan anak muda?
Iya, ini fenomena yang banyak terjadi di anak muda. Terutama di kota-kota besar, ya, kayak Jakarta, benar-benar banyak. Makanya cewek-cewek komentarnya bilang benar banget. Aku jadi kayak juru bicaranya cewek-cewek gitu, karena mereka relate banget.
Sudah ada yang menyebut kamu selebgram, dong, sekarang?
Hahaha! Iya, sudah ada.
Banjir endorse, nih?
Sekarang banyak banget endorse. Kemarin, kan, buat akun LINE@, terus baru 24 jam sudah 200-an online shop (yang menawarkan). Aku kaget.
ADVERTISEMENT
Tanggapan keluarga bagaimana?
Di grup keluarga heboh banget. Ayahku juga mendukung, apalagi mama mendukung banget. Bahkan dosen di kampus banyak yang mengirim direct message (DM) tiba-tiba. Karena lagi libur, kan, jadi enggak ketemu.
Kamu kuliah di mana memangnya?
Aku kuliah di Universitas Bunda Mulia, jurusan kuliah Ilmu Komunikasi. Sekarang di semester 1. Pas banget aku masuk Komunikasi dan suka dengan dunia hiburan.
Aku sempat baca, dulu kamu pernah jadi usher? Bagaimana ceritanya?
Mulai jadi usher itu umur 16 atau 17 tahun, gitu, pas kelas 11 SMA. Aku dulu sekolah di SMAN 52 Jakarta Utara. Dulu ditawari untuk menjadi usher salah satu perusahaan otomotif. Dari situ langsung banyak teman. Aku juga selalu ikut kalau ada informasi mencari usher dari broadcast chat.
ADVERTISEMENT
Kemarin sempat di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Sekarang juga masih jadi usher. Acara apa saja, misal ada gathering atau meeting, aku yang jadi usher.
Menurutku menjadi usher enak kerjanya. Enggak melakukan apa-apa. Usher, kan, mejeng doang, pemanis acara, penerima tamu gitu, lah. Tapi gajinya lumayan besar. Untuk acara otomotif, di atas Rp 700 ribu per hari, dan biasanya paling lama seminggu.
Tapi ternyata hasil endorse lebih banyak daripada usher. Hahaha!
Lebih suka mana antara jadi usher dan selebgram?
Selebgram, sih. Karena lebih asyik dan lebih enjoy. Iklan juga hobi soalnya. Hobi aku apa aja, deh, yang penting menghasilkan uang. Sekarang, mah, jangan menolak rezeki. Hahaha!
Enggak mau sekalian jadi kreator konten?
ADVERTISEMENT
Ada rencana bikin akun YouTube. Jadi aku, kan, punya pacar, dia juga selebgram. Aku juga sudah lumayan kecipratan dari dia yang sudah punya akun YouTube.
Sebenarnya sebelum viral ini sudah banyak yang minta aku buat video YouTube. Tapi aku mager, hahaha... Karena sekarang banyak yang dukung, jadi semangat gitu!
Rencananya mau buat kanal YouTube yang seperti apa?
Kayaknya enggak cover lagu, karena itu iseng aja aku suka menyanyi. Paling vlog, prank, atau beauty vlog gitu.
Siapa YouTuber yang menginspirasi kamu?
Kalau luar negeri itu Lele Pons. Dia panutan aku, sih, dari dulu. Indonesia siapa, ya? Awkarin oke, sih.
Ada rencana buat video viral lagi?
Pengin, sih, karena yang video kayak gitu baru satu. Bingung juga nanti ke depannya bagaimana. Takut melangkah. Orang-orang, kan, follow dengan harapan lebih ke aku. Aku jadi takut ke depannya mengecewakan. Jadi lebih hati-hati.
ADVERTISEMENT
Tapi dari teman-teman atau followers sudah banyak yang minta video baru?
Banyak banget yang request, tapi takutnya enggak selucu dan seheboh itu. Karena video yang kemarin memang enggak pengin jadi viral. Takutnya aku buat (video baru), jadi fail.