Bolehkah Anak Bermain dengan Lawan Jenis?

Hesty Nuraini
Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Surabaya, bekerja sebagai staff Pusat Bahasa UMSurabaya
Konten dari Pengguna
27 Juni 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hesty Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bolehkah membiarkan anak bermain dengan lawan jenis sejak dini? Pertanyaan tersebut muncul dari benak orang tua karena beberapa faktor yang membuat orang tua ragu saat ingin membiarkan anaknya bermain bersama lawan jenis karena tidak hanya keluarga dan lingkungan sekitar, pertemanan juga turut mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu orang tua sering khawatir dengan siapa anak berteman termasuk jika berteman dengan lawan jenis. Terkadang orang tua khawatir jika anak perempuan terlalu sering bermain dengan laki-laki akan membuatnya menjadi tomboy dan kasar. Sebaliknya, jika terlalu sering membiarkan anak laki-laki berteman dengan perempuan, dia akan menjadi sosok yang lemah. Padahal, bermain dengan lawan jenis atau bukan, dampak pergaulan pada perilaku anak bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT

Kontruksi Masyarakat Mempengaruhi Pemikiran Orang Tua

Kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan anak dengan lawan jenis bisa dikarenakan oleh kontruksi Masyarakat terhadap peran laki-laki dan perempuan, bahwa laki-laki harus gagah, kuat, berwibawa dan perempuan harus lemah lembut dan pandai dalam urusan domestik. Padahal dengan membiarkan anak berteman dan bermain dengan siapa saja termasuk lawan jenis bukan hal yang membahayakan, bahkan jika anak terbiasa bergaul dengan macam-macam perbedaan akan membuat mereka mengerti banyak sudut pandang, tidak mudah menghakimi, dan mampu menyerap banyak hal positif lainnya. sebaliknya jika mereka dilarang maka bisa menyebabkan beberapa masalah seperti anak akan cenderung kaku dan kesulitan dalam bersosialisasi khususnya dengan lawan jenis. Hal tersebut bukan tidak mungkin bisa mempengaruhi anak hingga tumbuh dewasa. Sedangkan, semakin bertambah dewasa anak, potensi untuk mereka beinteraksi dan bekerjasama dengan lawan jenis akan semakin besar. Bahkan perguruan tinggi dan tempat kerja pun tidak terlalu memusingkan soal gender.
ADVERTISEMENT

Anak Akan Sulit Berinteraksi dengan Lawan Jenis

Jika anak sudah dibatasi beinteraksi dengan lawan jenis sejak kecil mereka akan mengembangkan persepsi negatif nya terhadap interaksi antara laki-laki dan perempuan, dan hal tersebut akan menyulitkan dirinya sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari orang dewasa pun hampir selalu menemukan urusan dengan lawan jenis bukan? Oleh sebab itu sebaiknya orang tua membiarkan anak mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan lawan jenis sedari kecil. Yang terpenting orang tua mampu memberi Batasan yang jelas. Orang tua sebagai pendidik dan pelindung anak bisa berbicara kepada anak dan memberi pengarahan pada anak seputar rambu-rambu dalam berinteraksi atau bermain dengan lawan jenis. Dengan kebebasan namun dalam batas, anak dapat bermain dengan lawan jenis secara lebih aman dan bermanfaat. Sebagai tambahan, orang tua juga bisa mulai mengenalkan seputar jenis kelamin dan karakteristiknya.
boy and girl are playing together. pexels.com