Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kucing Tetangga
7 September 2023 20:57 WIB
Tulisan dari hesty indra widajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kucing selalu menjadi perhatian anak anak, juga sebagian besar orang dewasa. Apalagi jika hewan yang suka dimanjakan itu terawat dan dari jenis yang bagus. Cantik, menggemaskan, menggoda buat dibelai.
ADVERTISEMENT
Begitulah di sekitar rumah kami banyak tetangga memelihara kucing. Kucing dengan berbagai jenis. Mulai kucing kampung yang terlihat sederhana tapi disegani tikus selokan hingga kucing ras yang cantik - cantik tapi enggan bermusuhan dengan tikus. Semuanya ada di sekitar rumah kami dan menerbitkan beragam cerita.
Tetangga yang sadar lingkungan biasanya tak membiarkan kucing-kucing peliharaannya berkeliaran ke luar rumah. Namun pada umumnya kucing-kucing itu dilepas hingga tak jarang menimbulkan masalah.
Suatu hari seorang tetangga terbawa emosi karena lauk yang sedianya untuk makan siang telah dicuri oleh seekor kucing yang diduga kelaparan karena dengar-dengar tak diurus oleh si empunya. Lebih emosi lagi ketika curhat pada tetangga yang lain malah disalahkan, dibilang ceroboh menaruh lauk di meja makan.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang menjengkelkan adalah kotoran kucing. Kami sendiri hampir tiap hari berurusan dengan kotoran kucing meski kami tak memelihara kucing. Hewan itu ( ma'af), berak tanpa tau tempat. Di halaman, apalagi jika halaman ada gundukan pasir, di atas genting, di atas keset, bahkan di pot tanaman. Jelas sangat menjengkelkan.
Karena banyaknya keluhan warga, maka dibuatlah kesepakatan bahwa hewan peliharaan harus dikandangkan. Tidak boleh dilepas berkeliaran sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Sedikit lega dengan adanya kesepakatan itu.
Namun ternyata... zonk. Kucing-kucing tetap berkeliaran dan meninggalkan kotoran dimana-mana. Memang kucing tidak dapat membaca peraturan ataupun menyetujui sebuah kesepakatan. Namun si empunya mestinya harus tanggap dan peduli pada lingkungan. Memelihara hewan adalah hak tiap individu. Namun alangkah manisnya jika disertai dengan kesadaran bahwa tetangga pun punya hak untuk menghirup udara segar di ruang sekitar rumahnya tanpa terpolusi oleh kotoran peliharaan tetangga lainnya.
ADVERTISEMENT
******