Konten dari Pengguna

Pemanfaatan Media Sosial Dalam Penyuluhan Pertanian Di Indonesia

Hety Sulistiyowati
ASN Kementerian Pertanian
28 Oktober 2022 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hety Sulistiyowati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanfaatan media sosial untuk pertanian, foto Sorapong Chaipanya (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanfaatan media sosial untuk pertanian, foto Sorapong Chaipanya (Pexels)
ADVERTISEMENT
Saat ini teknologi dan informasi dalam era globalisasi kini telah berkembang sedemikian rupa, salah satunya adalah penggunaan internet yang memudahkan berbagai keperluan manusia. Internet menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat diminati hingga hari ini. Keberadaan internet telah menggeser eksistensi surat kabar dan televisi. Kini, masyarakat mulai bergeser ke media online seperti media sosial yang dinilai lebih memudahkan mereka dalam melakukan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Fenomena penggunaan media sosial di masyarakat (petani) diharapkan bisa meningkatkan layanan informasi dan mempermudah kegiatan penyuluhan. Penyuluh dan petani diharapkan bisa bertukar informasi dengan penyuluh yang ada di daerah lain dengan mudah, cepat dan murah. Media sosial merupakan salah satu media penyuluhan yang digunakan oleh para penyuluh dalam memberikan berbagai informasi kepada para petani.
Kehadiran media sosial menjadi media berbagi pengetahuan yang diminati banyak kalangan, namun penggunaan media sosial belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh mereka yang berkecimpung di dunia pertanian, petani masih sulit untuk mendapatkan informasi karena keterbatasan akses yang mereka miliki. Oleh karena itu terdapat peluang dan sekaligus tantangan bagi penggunaan media sosial sebagai media berbagi pengetahuan bagi petani.
ADVERTISEMENT
Maraknya fenomena penggunaan media sosial di masyarakat dan mudahnya penggunaan media sosial diharapkan bisa meningkatkan layanan informasi dan mempermudah kegiatan penyuluhan pertanian. Penyuluh segera mentransformasi penggunaan metode penyuluhan yang selama ini dipakai, dapat direvisi dengan menggabungkan pakai teknologi informasi, sehingga dapat menjangkau banyak kelompok tani maupun gabungan kelompok tani dalam memberikan penyuluhan pertanian. Salah satunya gebrakan penyuluh di Kabupaten Kebumen hadirkan Panggung Penyuluhan.
Berawal dari tuntutan adanya perubahan paradigma penyuluhan di era revolusi industri 4.0 terlebih ditengah situasi Covid-19 yang belum usai, penyuluh di Kabupaten Kebumen dituntut untuk tetap mengawal dan mendampingi petani sebagai garda terdepan pembangunan pertanian. Hal ini membuat para penyuluh melakukan inovasi dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan terhadap petani binaannya sebagai pengganti pembatasan tatap muka yang sering dilakukan penyuluh pertanian.
ADVERTISEMENT
Muncullah kerjasama antara Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI), Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (FKTHLTBPP) dan Forum Komunikasi Tenaga Penyuluh Pertanian (FKTPP) Kabupaten Kebumen, dengan terbentuknya Panggung Penyuluhan Siniar Penyuluh Pertanian Kebumen. Pada awal Februari 2021, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen melaunching Panggung Penyuluhan Siniar Penyuluh Pertanian Kebumen.
Panggung Penyuluhan mengangkat materi yang berisi tentang penyuluhan pertanian dengan konsep wawancara langsung dengan narasumber berasal dari penyuluh pertanian, pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian. Panggung Penyuluhan dapat dilihat di chanel youtube Penyuluh Pertanian Kebumen atau di Panggung Penyuluhan Podcast setiap hari Jumat. Dengan adanya Panggung Penyuluhan, penyuluhan pertanian akhirnya disepakati dilakukan secara online sebagai pengganti tatap muka agar bisa dilihat dan didengarkan oleh petani dan masyarakat umum lainnya, sehingga informasi pertanian cepat diterima oleh pelaku pertanian.
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial sebagai media penyuluhan ini juga mengikuti perkembangan zaman yang ada. Perubahan ini menjadi sebuah tuntutan yang harus dilakukan di sektor penyuluhan pertanian. Dimana media sosial menjadi solusi alternatif untuk mempercepat proses diseminasi informasi tersebut. Media sosial juga telah menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi. Meninggalkan batasan waktu, tempat dan biaya. Perubahan penggunaan media yang bersifat konvensional menjadi digital seperti ini bisa mempermudah penyuluh dan petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian.
Kompetisi di era digital ini juga menjadi salah satu langkah untuk memenangkan kompetisi dengan negara lain. Petani disini juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi agar tidak tertinggal dengan kompetitornya di daerah lain. Petani yang mampu adaptif dengan perubahan ini maka akan bisa bersaing, namun mereka yang konservatif justru akan semakin digerus perkembangan zaman. Begitu pula dengan penyuluh, penyuluh harus bisa mengembangkan diri di era digital yang serba maju ini guna menjadi fasilitator yang bisa mengangkat harkat hidup para petani.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat bahwa dengan penggunaan media komunikasi melalui internet dimana semua orang memiliki kebebasan yang sama untuk menyebarkan sebuah informasi, menyebabkan media sosial rentan dengan banyaknya berita hoax yang berasal dari orang yang tidak bertangung jawab. Oleh karena itu, para petani harus memiliki kemampuan untuk memilah berita pertanian yang tersebar di media sosial.
Sudah saatnya penyuluh pertanian mulai menggunakan video penyuluhan pertanian dalam mempermudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Video penyuluhan juga sekaligus bisa digunakan sebagai media dokumentasi kegiatan di wilayah masing-masing. Oleh karena itu, optimalisasi media sosial dalam penyuluhan pertanian dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pelatihan keterampilan penggunaan komputer, smartphone dan internet bagi penyuluh, sehingga penyuluh menjadi lebih kompeten dalam menggunakan teknologi informasi.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan pertanian karena proses penyebaran informasi dan teknologi pertanian berada di dalam tugas pokok penyuluh sehingga media sosial juga bisa menjadi media penyuluhan yang cukup efektif, murah dan akurat.