Konten dari Pengguna

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan pada Variety Show

Annisa Anindya
Dosen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Andalas
28 Juli 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Anindya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kesetaraan Gender dalam Dunia Hiburan

Sumber: Pexels.com (Kesetaraan Gender di Dunia Hiburan)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels.com (Kesetaraan Gender di Dunia Hiburan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesetaraan gender saat ini menjadi salah satu fokus yang ingin dikembangkan dan dimaksimalkan dalam semua bidang, terutama di dunia hiburan. Variety show, format televisi terkenal, menampilkan pembawa acara dan tamu dari berbagai latar belakang dalam segmen yang mencakup hiburan, percakapan, pertunjukan, atau permainan. Acara ini dirancang terutama untuk memikat penonton melalui tema yang dipilih dengan cermat untuk setiap episode. Setiap segmen menawarkan karakteristik unik yang melibatkan pemirsa, mulai dari komedi ringan hingga diskusi mendalam tentang topik terkini. Variety show sering menggabungkan elemen musik, tarian, dan permainan interaktif, menciptakan pengalaman menonton yang dinamis dan mencakup semuanya.
ADVERTISEMENT
Namun, di luar fungsi hiburannya, variety show juga memainkan peran penting dalam memberikan informasi pendidikan dan mendukung inklusivitas. Sebagai program media penyiaran, variety show harus memiliki misi yang jelas untuk menyampaikan konten yang mendidik dan inklusif. Aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah dukungan mereka untuk perempuan dan mengatasi masalah ketidaksetaraan gender. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan sering kurang terwakili dalam berbagai aspek media, termasuk fiksi televisi populer. Oleh karena itu, variety show harus berkomitmen untuk memberikan representasi yang seimbang dan menyampaikan informasi edukasi yang memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengapa representasi gender dalam konten televisi begitu penting? Media tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai pilar utama dalam membentuk pandangan, nilai, dan persepsi masyarakat. Media massa berfungsi sebagai alat ideologis yang mampu menarik perhatian, membentuk opini, memengaruhi sikap, memberikan status, dan mendefinisikan realitas. Dalam konteks ini, variety show berpotensi memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam membentuk sikap, pemikiran, dan perilaku masyarakat yang terkait dengan isu gender.
ADVERTISEMENT
Namun, pada kenyataannya, beberapa variety show memperkuat stereotip gender yang ada di masyarakat. Misalnya, wanita sering digambarkan sebagai objek seksual atau digambarkan dalam peran gender yang sangat tradisional, seperti berfokus pada kecantikan atau peran domestik. Ini melanggengkan pandangan sempit tentang peran gender yang seharusnya lebih beragam. Mosse (2007) berpendapat bahwa gender adalah interpretasi budaya dari perbedaan biologis dan kesepakatan kolektif dalam komunitas tertentu. Oleh karena itu, peran media dalam membentuk persepsi dan pemahaman publik tentang gender memiliki implikasi mendalam terhadap bagaimana perempuan diperlakukan dan diharapkan untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Ketidakseimbangan representasi gender juga memengaruhi persepsi anak-anak tentang peran gender. Penelitian menunjukkan bahwa transisi dari peran gender tradisional ke representasi yang lebih setara dalam konteks rumah tangga dan profesional dapat memengaruhi perilaku pro-sosial anak-anak secara positif. Hal ini dapat meningkatkan toleransi mereka terhadap perbedaan gender, mempromosikan tanggung jawab rumah tangga yang adil, dan berdampak positif pada kesejahteraan sehari-hari mereka dengan cara yang lebih produktif.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, beberapa variety show masih menunjukkan ketidakseimbangan representasi gender. Wanita sering diobjektifikasi dalam pertunjukan ini, menghasilkan adegan komedi yang diwarnai seksisme. Humor seksis, seperti yang diidentifikasi oleh studi Elisabeth dan Adim (2022), sering menargetkan wanita, meremehkan, meremehkan, dan meminggirkan mereka. Selain itu, materi komedi dalam variety show sering menggambarkan wanita sebagai orang yang kikuk atau bodoh secara stereotip, memperkuat stereotip negatif tentang wanita.
Untuk mencapai representasi gender yang seimbang dalam variety show, media penyiaran dapat melakukan berbagai upaya. Ini termasuk menyeimbangkan jumlah tuan rumah dan tamu pria dan wanita, membahas masalah gender, menampilkan wanita sebagai ahli di berbagai bidang, menghormati dan mengakui wanita berprestasi, dan menghindari stereotip gender. Selain itu, variety show dapat membahas isu-isu serius seperti kekerasan berbasis gender dan pelecehan seksual, serta mengeksplorasi kisah-kisah inspiratif dari perempuan yang telah mengatasi rintangan.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk hiburan yang populer, variety show harus mencerminkan nilai-nilai kesetaraan gender dan mendukung pemberdayaan perempuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi media penyiaran dan badan pengatur seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk terus memantau dan mengevaluasi representasi gender dalam program ini. Ketidakseimbangan representasi gender di media memengaruhi persepsi dan harapan masyarakat terhadap perempuan dalam berbagai ranah kehidupan. Oleh karena itu, upaya berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan representasi gender yang seimbang dan mendukung kesetaraan gender dalam variety show dan program televisi lainnya. Dengan demikian, variety show dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender dan mendorong perubahan sosial yang positif.
Variety show memiliki potensi yang signifikan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender. Melalui penyampaian konten yang seimbang dan mendidik, acara-acara ini dapat berkontribusi untuk menumbuhkan pandangan yang lebih inklusif dan adil mengenai peran gender. Dengan terus memantau dan mengevaluasi representasi gender dalam program televisi, media penyiaran dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan gender dan berkontribusi positif pada perubahan sosial yang lebih luas. Upaya ini diharapkan dapat mendorong perubahan sosial yang positif, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender, dan memberdayakan perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka.
ADVERTISEMENT