FEB UB Bersama FEB UTM Selenggarakan Pelatihan Ekonometrika Spasial

Hidsal Jamil
Hidsal Jamil, atau biasa dipanggil Ical, adalah seseorang dengan kepribadian INTP (Interoversion, Intuition, Thinking, Perceiving).
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2022 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hidsal Jamil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Tim Pengabdian FEB UB, Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D, menyampaikan materi pelatihan ekonometrika spasial.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Pengabdian FEB UB, Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D, menyampaikan materi pelatihan ekonometrika spasial.
ADVERTISEMENT
Bangkalan (06/09) - Sejak memasuki era globalisasi yang masif, keeratan hubungan ekonomi antardaerah menjadi sebuah keniscayaan. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi suatu daerah tentunya memberikan pengaruh terhadap aktivitas ekonomi daerah lain.
ADVERTISEMENT
Hubungan ekonomi antardaerah memiliki dua dampak yang saling bertolakbelakang. Jika spread effect mengindikasikan daerah inti (core) memberikan dampak positif terhadap daerah pinggiran (periphery), maka backwash effect menunjukkan dampak negatif dari adanya interaksi antar keduanya.
Namun demikian, hubungan ekonomi antardaerah tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Untuk itu, para ekonom regional mengembangkan ekonometrika spasial untuk mengakomodasi adanya interaksi antardaerah.
Sejalan dengan perkembangan keilmuan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melalui skema Mitra Mengabdi, telah melakukan pengabdian masyarakat dengan judul “Pemanfaatan Aplikasi Ekonometrika Spasial untuk Pengembangan Perencanaan Ekonomi Regional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis” dengan mitra pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (FEB UTM).
ADVERTISEMENT
Bertempat di Laboratorium FEB UTM, pelatihan ini terdiri dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Ketua Tim Pengabdian FEB UB, Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D., yang memberikan pemahaman mengenai konsep dasar ekonometrika spasial.
Konsep dasar ekonometrika spasial yang banyak digarisbawahi pada sesi pertama terkait dengan adanya keterkaitan spasial antardaerah (spatial autocorrelation) dan pola perbedaan karakteristik wilayah (spatial heterogeneity).
Sedangkan, sesi kedua yang dipandu oleh peneliti Pusat Kajian Ekonomi Pembangunan dan Kerakyatan (PKEPK), Muhammad Salahudin Al Ayyubi, S.E., mendemonstrasikan praktik pemanfaatan perangkat lunak (software) RStudio untuk analisis ekonometrika spasial.
Dibandingkan dengan software lain, RStudio sengaja diperkenalkan pada sesi kedua ini karena bersifat open source sehingga dapat diakses oleh siapa pun secara gratis.
Foto Bersama Pemateri dan Peserta Pelatihan Ekonometrika Spasial di Laboratorium FEB UTM

Tanggapan Mitra Pengabdian

Setelah acara berlangsung, Dekan FEB UTM, Dr. Sutikno, S.E., M.E. menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap Tim Pengabdian FEB UB yang telah memberikan pelatihan ekonometrika spasial kepada dosen dan mahasiswa FEB UTM.
ADVERTISEMENT
Dekan FEB UTM yang juga merupakan doktor lulusan ilmu ekonomi UB tersebut, juga menekankan pentingnya perluasan ruang lingkup kerjasama strategis antara FEB UTM dan FEB UB. Dengan adanya kerjasama tersebut, peningkatan kapasitas keilmuan civitas academica pada kedua belah pihak diharapkan dapat berjalan beriringan. (h.j)