2 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam Menjaga Kesehatan, Istinsyaq dan Istintsar

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wudu. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wudu. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Wudu menjadi cara bagi umat muslim untuk mensucikan diri dari hadas kecil sebelum melakukan ibadah salat.
ADVERTISEMENT
Ketentuan ini telah dibenarkan oleh para ulama melalui wahyu dalam kitab suci Al-Quran yang menyebut bahwa siapa pun yang hendak melakukan salat, baik itu salat wajib maupun sunah, untuk terlebih dahulu dalam kondisi suci dari hadas kecil dengan cara berwudu.
Akan tetapi, wudu bukan sembarang wudu. Ada tata cara yang mesti dijalani agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia. Wudu dapat dikatakan sah atau afdal apabila dilaksanakan dengan runtut dan tidak menyimpang dari rukunnya. Mereka yang berwudu juga harus mengucapkan doa wudu dengan baik dan benar.
Dilansir dari berbagai sumber, dalam ilmu fiqih, wudu dikenal dengan istilah wadhuu yang bermakna air untuk berwudu.
Nah, salah satu sunah Nabi Muhammad SAW dalam rangkaian menyempurnakan wudu adalah dengan melakukan istinsyaq dan istintsar. Apa itu?
ADVERTISEMENT
"Sempurnakanlah dalam berwudlu usaplah sela-sela jari dan beristinsyaqlah (isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam) kecuali jika engkau sedang berpuasa." (HR Ahmad, Ibnu Majah, An-NasaI, dan At-Tirmidzi)
Istinsyaq adalah menghirup air dalam-dalam ke dalam rongga hidung. Jika dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama halnya dengan nasal irrigation, yaitu mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya, mulai dari debu hingga bakteri.
Tentu saja, Nabi Muhammad SAW memiliki alasan kenapa hal tersebut dianjurkan untuk dilakukan. Sebab, terdapat manfaat bagi kesehatan yang dapat diperoleh dari melakukan istinsyaq, seperti mencegah tumor dan infeksi. Bahkan, beberapa dokter menyebutkan bahwa melakukan istinsyaq atau nasal irrigation merupakan deteksi dini bagi penderita tumor di daerah nasofaring.
ADVERTISEMENT
Sedangkan istintsar adalah kelanjutan dari istinsyaq, yaitu mengeluarkan air dengan kuat dari hidung.
Kedua tindakan tersebut, istinsyaq dan istintsar sangat bermanfaat untuk membersihkan hidung dari kotoran-kotoran yang ada di rongga hidung.
Sebagai umat muslim, kita semua tahu bahwa setiap hari, mereka yang beragama muslim selalu menunaikan kewajiban berupa salat fardhu. Dalam sehari saja, kita dapat menunaikan salat 5 waktu dan setiap berwudu kita beristinsyaq sebanyak 3 kali. Maka, dalam satu hari saja, kita sudah membersihkan rongga hidung dari berbagai jenis kotoran sebanyak 15 kali.