3 Cara untuk Menghindari Prasangka Buruk

Ilustrasi perempuan sedang berprasangka buruk. Foto: Shutterstock

Berprasangka buruk atau suudzon tidak boleh dilakukan terhadap sesama Muslim ataupun tidak. Sebab, Allah SWT sangat menentang hal ini karena dapat membuat munculnya iri hati.

Orang yang memiliki sifat suudzon biasanya selalu mengartikan setiap kejadian menjadi buruk. Inilah mengapa prasangka buruk atau suudzon hukumnya dalam Islam adalah dosa.

Allah SWT berfirman dalam QS. al-Hujurat ayat 12 yang artinya:

Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menegaskan,

إياكم والظنَّ فإنَّ الظن أكذَبُ الحديثِ

Artinya: Takutlah kalian berprasangka, karena ia merupakan sedusta-dusta perkataan.

Lalu, bagaimana manusia bisa menghilangkan prasangka buruk?

Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk mengatasi diri dari prasangka buruk atau suudzon.

1. Perbanyak ibadah dan tawakal

Menjalani ibadah yang dibarengi dengan tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT dapat membuat hati menjadi lebih tenang dan melupakan segala hal-hal buruk, apalagi berprasangka buruk ke sesama manusia.

2. Persibuk diri dengan hal-hal positif

Melakukan banyak aktivitas positif dianggap dapat bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari diri dari prasangka buruk. Maka, persibuklah diri dengan hal-hal yang membuat dirimu berkembang dan tidak merugikan orang lain.

3. Jauhi diri dari orang yang memberikan pengaruh negatif

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti pernah berada di lingkungan yang suka membicarakan keburukan orang lain atau hal-hal negatif lainnya. Mulai sekarang, cobalah untuk mengurangi atau menjauhi orang-orang yang bisa memberikan pengaruh negatif kepadamu. Hal ini efektif untuk menghindari diri dari prasangka buruk.

Allah SWT berfirman dalam QS. Qaf ayat 37 yang artinya:

Umat Muslim memang diperintahkan untuk selalu menjaga lisan dan perilakunya. Maka dari itu, lakukanlah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari prasangka buruk atau suudzon.