4 Cara Menyeimbangkan Spiritualitas dan Pekerjaan

Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@martenbjork

Kadangkala, manusia harus belajar bagaimana mencapai keseimbangan antara tanggung jawab, kebutuhan, dan keinginan di dunia dan untuk kehidupan abadi di akhirat kelak. Namun, manusia sering mengabaikan bekal untuk kehidupan setelah kematian.

Tulisan ini memberikan beberapa petunjuk tentang bagaimana kita membawa lebih banyak kesadaran akan Allah SWT ke dalam urusan duniawi. Dengan mengakui kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan, memahami keindahan Islam, dan mendedikasikan waktu untuk spiritualitas, maka kita akan tersadar bahwa dunia hanyalah tempat singgah semata.

Allah SWT selalu bersama kita

Langkah pertama untuk menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup dan akhirat adalah mengakui bahwa Allah SWT selalu berada di sisi umat-Nya. Menjadi seorang Muslim sejati berarti berserah diri pada kehendak Tuhannya. Itu bukan hanya ketika kita meluangkan waktu untuk berdoa, tetapi dalam setiap aspek kehidupan.

Lalu, bagaimana kita memulai untuk selalu menyadari keberadaan Allah SWT? Mulailah dengan menunaikan ibadah dengan disiplin, baik itu yang bersifat wajib maupun sunah, serta menerapkan segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan umat Muslim.

Selain itu, belajarlah untuk memperlakukan orang-orang di sekitar dengan hormat, menjadi jujur ketika berbisnis, dan selalu memberikan atmosfir positif di mana saja, tak terkecuali di dunia kerja. Segala kebaikan tersebut adalah sifat mendasar yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada kehidupan sehari-harinya.

Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@homajob

Islam bukanlah beban

Agama Islam memang memiliki segudang aturan yang harus ditaati dan dihindari. Pahamilah bahwa Islam itu mudah, baik dalam iman maupun amalan. Dalam dunia kerja pun, Islam mengajarkan kita untuk bersikap baik, jujur, dan bersahabat terhadap orang lain, dalam hal ini adalah rekan kerja.

Jika kamu merasa stres, singkirkanlah hal-hal negatif. Mintalah pertolongan pada orang-orang terdekat, serta merenunglah sesaat sebagai bentuk refleksi diri. Rangkul gagasan bahwa Islam adalah agama yang indah, beragam, dan fleksibel yang benar-benar berfungsi untuk setiap tempat dan kebutuhan dalam hidup.

Menempatkan Allah SWT sebagai yang pertama di atas segalanya

Ingatkah ketika kamu pertama kali mendapatkan pekerjaan? Apakah kamu mengucapkan alhamdulillah sebagai rasa syukur? Bagaimana dengan gaji bulananmu? Apakah kamu mengalokasikan untuk bersedekah kepada mereka yang tak mampu sebagai bentuk syukur dan keinginan mendapat rida Allah SWT? Jika jawabannya tidak, maka tak ada kata terlambat.

Mulailah mengucapkan syukur ke pada Allah SWT atas apa yang kamu terima di dunia kerja. Jika kamu mengalami masalah, minta petunjuk dari-Nya dan selesaikan dengan pihak yang bersangkutan secara rasional dan damai. Sesungguhnya, kita bekerja pun adalah bagian dari ibadah jika itu tak melanggar syariat Islam.

Selain itu, setelah melaksanakan salat subuh, luangkan waktu sesaat untuk membaca Al-Quran sebelum berangkat bekerja. Ketika kamu tiba di kantor, usahakan untuk mengerjakan salat dhuha yang dapat mengantarkan kita pada kelancaran rezeki yang diberkahi oleh Allah SWT.

Cara lainnya untuk meningkatkan spiritualitas

Dalam menjalani kehidupan, selalu ada kebutuhan untuk istirahat dan menghilangkan stres. Seperti yang telah disinggung, salat dapat memberikan ketenangan dan lebih mawas terhadap kehadiran Tuhan. Terkadang, duduk diam dan bertasbih dengan menghitung berapa kali menyebut nama Allah SWT juga akan memberikan dampak positif pada dunia spiritualitas kita.

Jika kamu menginginkan sesuatu yang beda, adapula yang berkumpul dengan ulama dan tokoh agama untuk bersama-sama mempelajari Islam lebih mendalam. Selain itu, terdapat berbagai macam tradisi Islami di sekitar kita yang dapat membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Mulailah dan tetap berada di lingkungan yang memberikan kebaikan.

Gambar ilustrasi. foto: Unsplash/@sunday_digital