7 Cara Untuk Menghindari Marah Menurut Pandangan Islam

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2018 7:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum sahabat hijab, Marah merupakan satu hal yang sering dilakukan orang-orang pada saat dirinya merasa terusik ataupun tidak nyaman dengan keadaan baik itu marah kepada temannya, saudara atau pada siapa saja. Melakukan amarah tentunya akan berdampak pula pada orang yang kita marahi dengan begitu maka akan muncul balas dendam dan akan banyak muncul bahaya dendam dalam Islam. Oleh karena itu sebagai muslim yang taat hendaknya kita dapat menahan amarah. Dalam Islam sendiri banyak hadist yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberi nasehat agar manusia tidak mudah marah dan sebaiknya menahan amarah, bahkan Allah menjanjikan surga-nya untuk orang-orang yang dapat menahan amarah. لا تغضب ولك الجنة artinya “Jangan marah, bagimu surga.” Nah setelahm sahabat mengetahui keutamaan menahan marah, berikut ini ada beberapa cara agar sahabat senantiasa dapat menahan marah. Selamat mencoba sahabat.
Cara menghindari marah | Shutterstock
ADVERTISEMENT
1. Berwudhu
Tips pertama menahan amarah yaitu dengan berwudhu ataupun mandi. Marah merupakan sifat yang berasal dari setan. Setan merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari api maka dengan wudhu ataupun mandi amarah akan terpadamkan. Manfaat berwudhu dalam Islam atau mandi maka tubuh dan hati akan menjadi suci kembali. Tips menahan amarah dengan cara berwudhu terdapat dalam hadist Urwag As-Sadi Radhiyallahu ‘anhu yang berkata :
إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
2. Perbanyak dzikir dan mohon perlindungan Allah SWT
ADVERTISEMENT
Tips yang kedua yaitu perbanyak dzikir dan juga mohon perlindungan Allah SWT. Ketika Anda sedang marah maka tips menahan amarah yang sangat mujarab yaitu berdzikir membaca istighafr, takbir, tahmid, dan bacaan dzikir lainnya. Jangan hanya membaca bacaan doa dan dzikir setelah sholat saja akan tetapi berdzikir lah setiap kali kita sedang marah.Sumber terjadinya amarah yaitu disebabkan oleh setan maka dengan begitu mohon perlindungan Allah SWT agar terhindar dari godaan setan, cara nya yaitu dengan banyak membaca Ta’awwudz.
Suatu hari sahabat sedang duduk bersama Nabi Muhammad SAW kemudian ada dua orang yang sedang saling marah-marah hingga akhirnya memaki dan salah satu orang tersebut telah sangat merah wajahnya dan terlihat jelas urat lehernya. Kemudian Rasulullah SAW pun bersabda:
ADVERTISEMENT
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Rasulullah SAW mengetahui ada satu kalimat yang dapat dibaca oleh orang yang marah tersebut kemudian marahnya akan hilang. Kalimat tersebut yaitu kalimat ta’awuddz ” A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, maka marahnya akan segera hilang.a (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Lakukan sholat sunnah
Tips menahan amarah yang ketiga yaitu perbanyaklah sholat sunnah. Selain dapat menahan amarah sholat sunnah pun mempunyai banyak keutamaan lainnya. Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa marah merupakan bara api yang berada pada hati manusia, kemudian ketika seseorang marah maka akan terlihat kedua mata berwarna merah dan juga urat-urat di leher menjadi tegang.
ADVERTISEMENT
Maka siapapun yang sedang merasakan atau mendapatkan hal tersebut hendaklah orang yang sedang marah menempelkan pipinya dengan sujud. Ketika Anda marah dan masih jauh dalam waktu sholat wajib misalkan ketika pagi-pagi Anda marah maka segeralah sholat dhuha, atau jika malam hari segeralah sholat sunnah tahajud.
4. Mengambil posisi lebih rendah (menjadi duduk)
Cara menahan amarah dalam Islam yang keempat yaitu megambil posisi lebih rendah atau mengubah posisi menjadi duduk. Seseorang ketika sedang marah cenderung berada pada posisi lebih tinggi atau berdiri. Dengan berdiri maka orang tersebut dapat melampiaskan amarahnya dengan cara-cara yang tidak diperbolehkan seperti memukul, dll. Sedangkan jika berada pada posisi yang lebih rendah atau duduk maka akan sulit untuk melakukan hal tersebut sehingga orang yang sedang marah pun akan cenderung memilih untuk tidur meluapkan amarahnya. Cerita tersebut diriwayatkan oleh sahabat nabi, Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dimana beliau memilih mengubah posisi lebih rendah ketika sedang marah.
ADVERTISEMENT
Selain itu Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk duduk agar orang yang sedang berdiri tidak akan melapiaskan amarahnya jika terjadi maka orang tersebut akan menyesali perbuatan yang disebabkan oleh amarah itu. Rasulullah SAW bersabda
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782 dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).
5. Diam dan jaga ucapan
Cara menahan amarah yang kelima yaitu diam dan jaga ucapan. Pada saat kita marah biasanya ingin banyak berbicara bahkan tanpa disadari ucapan yang keluar pun menjadi sebuah makian bahkan bisa hingga mengucapkan kata-kata kasar. Dengan mengucapkan kata-kata yang kotor atau umpatan maka akan mengundang Allah menjadi murka. Oleh karena itu cara mengatasinya yaitu dengan diam.
ADVERTISEMENT
Diam merupakan tips paling ampuh untuk menahan amarah dengan begitu kita akan terhindar dari dosa-dosa besar. Selain itu jaga ucapan baik-baik jangan sampai ucapan yang dilontarkan kita nantinya akan menjerumuskan ke neraka. Sebagian ulama berkata bahwa diam merupakan hikmah akan tetapi masih sangat sedikit yang melakukan diam.
6. Bacalah keutamaan hadist menahan amarah
Banyak sekali manfaat yang dirasakan ketika kita menahan amarah baik itu manfaat di dunia maupun di akhirat. Allah SWT akan memberikan pahala yang besar untuk seseorang yang menahan amarahnya dan juga dapat memaafkan kesalahan orang lain. Oleh karena itu cobalah untuk menahan amarah dengan membaca hadist-hadist mengenai keutamaan menahan amarah. Beberapa diantaranya hadist yang menjelaskan keutamaan menahan amarah yaitu. Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ADVERTISEMENT
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani).
7. Berdoa
Tips yang terakhir untuk menahan amarah yaitu dengan cara berdoa. Doa merupakan cara terbaik untuk melakukan permohonan kepada Allah. Mintalah ridho kepada Allah ketika Anda sedang marah.
اَللَّهُمَّ نَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الحَقِّ فِي الرِضَا وَالغَضَبِ
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kalimat haq ketika ridha (sedang) dan marah”.
ADVERTISEMENT