7 Hal yang Membuat Mayoritas Wanita Jadi Penghuni Neraka

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
12 April 2022 10:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi yang menggambarkan wanita. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi yang menggambarkan wanita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Agama Islam mengajarkan kita untuk mempercayai surga dan neraka sebagai tempat terakhir kehidupan di akhirat kelak. Umat Muslim juga tentunya tahu dan memahami ganjaran akan perbuatan yang telah dilakukan di dunia.
ADVERTISEMENT
Di antara dua destinasi akhir kehidupan di akhirat kelak, ada tempat yang memang dikhususkan bagi mereka yang memiliki amal buruk lebih berat dari amal baik, yakni neraka. Neraka adalah tempat bagi kaum musyrikin dan pelaku dosa yang telah melanggar aturan Allah SWT.
Imam Al Qurtubi dalam kitabnya, "Jahannam Ahwaluha wa Ahluha dan Adz Tadzkirah" menjelaskan bahwa wanita adalah kaum yang paling banyak menghuni neraka. Hal ini sejalan dengan hadis berikut,
"Aku melihat ke dalam surga, maka kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka, maka kebanyakan penduduknya adalah wanita." (HR Bukhari dan Muslim)
Lantas, apa saja sih penyebab wanita mayoritas masuk neraka? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Tabarruj
Ilustrasi wanita berhias. Foto: Shutterstock
Tabarruj adalah menampakkan, bersolek, atau berhias mempercantik diri yang dilakukan oleh para wanita, mereka memamerkan kecantikannya atau keelokan tubuhnya, serta apa pun yang seharusnya ia tutupi dan tidak boleh ia perlihatkan.
Allah SWT berfirman dalam QS. an-Nur ayat 31 yang artinya:
Jadi, hindarilah tabarruj karena agama Islam mengajarkan bagi Muslimah untuk berpakaian secara syari'i.
2. Wanita yang berpakaian, tapi telanjang
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (2) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
3. Wanita yang mneyemir rambutnya dengan warna hitam
Ilustrasi mewarnai rambut dengan warna hitam. Foto: Shutterstock
Dari 'Abdullah bin 'Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga." (HR Abu Dawud)
Larangan mewarnai rambut dengan warna hitam itu dimaksudkan agar umat Islam yang sudah dewasa atau berusia lanjut jangan malu dengan usianya. Jika memang sudah berumur, maka wajar bila rambut beruban. Oleh karena itu, mayoritas ulama mengharamkan menyemir rambut dengan warna hitam dengan tujuan menutupi usia seseorang atau mengelabui.
4. Tidak taat kepada suami
Pernikahan akan berjalan dengan baik jika pasangan suami dan istri dapat memahami kewajibannya yang menjadi hak pasangannya, kemudian melaksanakan kewajiban itu dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari segi keagamaan, saat istri tidak menuruti suami bisa disebut dengan nusyuz. Secara bahasa, nusyuz berarti tempat yang tinggi (menonjol). Sedangkan, secara istilah nusyuz berarti istri yang durhaka kepada suami, padahal perannya adalah untuk taat kepada suami.
"Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
5. Kufur nikmat pada pemberian suami
Setiap wanita yang menginginkan ridha Allah SWT hendaklah ia mensyukuri apa pun pemberian suami. Tidak sepantaskanya seorang wanita yang mengharapkan kebaikan akhirat, justri mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dan mengkufuri nikmat Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda, "Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak meras acukup dengannya." (HR Nasa'i)
6. Wanita yang meminta cerai tanpa alasan
Ilustrasi pasangan bercerai. Foto: Shutterstock
Dalam Islam sangat melarang setiap wanita Muslim melakukan khulu' atau gugatan cerai kepada suami tanpa suatu alasan yang jelas.
Dari Tsauban ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
"Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga." (HR Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Wanita yang mengaku keturunan orang lain
Dari 'Abdullah bin 'Amr ra, Rasulullah SAW bersabda,
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan." (HR Ahmad)
Nah, itulah beberapa perkara yang membuat wanita menjadi kaum yang mendominasi di neraka. Semoga kita dapat menghindari itu semua, ya.