7 Tips Jaga Kesehatan Mental dan Emosional Agar Lebih Baik

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
18 Maret 2020 12:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash.com/fairytailphotography
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com/fairytailphotography
ADVERTISEMENT
Merawat diri bukan saja tentang fisik. Kesehatan mental dan emosional juga menjadi dua hal penting yang mesti kamu perhatikan.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin akan terasa sangat sulit dilakukan, tetapi kenyataannya tidak seperti itu kok. Kamu bisa jaga kesehatan mental dan emosional dengan baik agar kualitas hidup juga berubah menjadi lebih baik pula jika sering melakukan hal-hal di bawah ini.
1. Luangkan waktu untuk refleksi
Cobalah menyisihkan sedikit waktu untuk merefleksikan diri, seperti menulis jurnal atau buku harian yang bisa kamu lakukan sebelum tidur malam. Catat hal-hal yang membuat kamu bersyukur, kejadian kurang menyenangkan yang kamu lalui hari itu, dan perasaanmu.
Ilustrasi foto: Unsplash.com/Simonrae
Kalau kamu bukan termasuk tipe orang yang senang menulis di buku harian dan sedang ingin memulainya. Ada beberapa hal yang bisa kamu ceritakan, seperti
- Apa hal yang paling menyenangkan hari ini?
ADVERTISEMENT
- Hal positif apa yang kamu lakukan hari ini?
- Hal apa yang belum terselesaikan atau masih tertunda pada hari ini?
- Hal negatif apa yang kamu lakukan hari ini yang perlu dihilangkan?
Nah, pertanyaan-pertanyaan di atas semoga bisa memberikanmu solusi jika bingung mau menceritakan hal-hal apa yang telah kamu lalui hari itu.
2. Melakukan aktivitas yang menyenangkan
Cobalah untuk fokus pada hal yang kamu miliki, alih-alih memikirkan hal yang tidak kamu miliki. Lakukanlah hal yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, memasak, olahraga.
Selain hal itu, kamu juga perlu meningkatkan kesehatan emosional, seperti menonton film komedi dan berinteraksi dengan orang yang membuat kamu tertawa.
3. Belajar menolak permintaan orang lain
ADVERTISEMENT
Ketika kamu diminta untuk melakukan sesuatu, cobalah untuk mempertimbangkannya baik-baik sambil memeriksa agenda yang kamu punya sebelum menerima permintaannya. Jika kamu tidak bersedia menerima permintaannya, jangan segan atau ragu untuk menolak. Ingat, tidak semua permintaan dari orang lain bisa kamu terima tanpa pertimbangan.
4. Belajar mengelola stres
Ilustrasi foto: Unsplash.com/Caishan119
Berusahalah untuk bisa mengelola stres dengan baik. Jika kamu terlalu sering stres, ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Bagaimana caranya? Dalam aspek fisik, kamu bisa lakukan olahraga atau menjalani terapi pijat. Sedangkan dari aspek mental, lakukanlah meditasi, bebaskan diri dari situasi yang memicu stres, dan atur jadwal kegiatan dengan baik agar tidak berantakan.
Membebaskan diri dari situasi yang dapat memicu stres memang tidak mudah. Yang bisa kamu lakukan adalah untuk tetap fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
5. Jaga komunikasi dengan teman
Untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, pertemanan sangat berperan penting akan hal itu. Oleh karena itu, jangan pernah abaikan teman-temanmu meski mereka sangat sibuk.
Selalu jalin komunikasi yang baik dan lancar dengan menelepon sambil berbagi pengalaman dan saling mendengar cerita satu sama lain.
6. Menantang diri sendiri
Dalam hidup, perlulah untuk kamu tetap aktif menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Otak akan jauh lebih sehat jika kamu selalu menantang diri dengan hal-hal baru.
Teruslah pelajari sesuatu yang selama ini ingin kamu ketahui. Jika terasa kurang menarik, kamu bisa berhenti dan fokus mendalami sesuatu lain.
7. Lakukan dialog mental
Ilustrasi foto: Unsplash.com/dmey503
Banyak orang yang masih melakukan segala sesuatu karena minder atau kurang percaya diri. Bahkan jika kamu sering melakukan hal itu, kamu bisa saja membenci diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Sadari kata-kata yang kamu tujukan untuk diri sendiri saat melakukan dialog mental dengan gunakan kata-kata yang postif. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan "Aku gemuk dan jelek," ubahlah menjadi "Aku bersyukur memiliki tubuh yang sehat sehingga bisa melakukan banyak aktivitas".