Adab saat Menghadiri Pemakaman dalam Islam

Ilustrasi jenazah. Foto: Kumparan.

Kematian adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap manusia. Mereka yang hidup, pasti akan menemukan ajalnya. Itulah hukum pasti setiap manusia.

Setiap yang meninggal, manusia yang masih hidup memiliki kewajiban untuk memenuhi hak mayit. Dalam Islam, hal tersebut adalah bentuk tanggung jawab atau kewajiban kolektif, yaitu apabila salah seorang sudah melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban orang-orang setelahnya.

Menghadiri dan mengikuti pemakaman adalah salah satu dari lima hak muslim atas muslim lainnya. Seperti yang kita tahu, hak tersebut berupa menjawab salam, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, mendoakan orang yang bersin, serta mengikuti atau mengantarkan jenazah ke pemakaman.

"Apabila seorang Muslim mati, iringilah jenazahnya." (HR. Muslim)

Adab seorang muslim saat menghadiri pemakaman, bukan hanya melayat ke rumah keluarga yang ditinggalkan, melainkan menasehati keluarga yang ditinggalkan dengan kesabaran, ikut men-salatkan jenazah, mengiringi jenazah sampai ke pemakaman, dan mendoakannya.

Ustman bin Affan RA meriwayatkan, "Ketika Nabi SAW menyelesaikan pemakaman orang yang meninggal, beliau akan berdiri di atasnya dan bersabda, "Mohonkanlah ampunan untuk saudaramu dan mohonkan untuknya agar memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan dari para malaikat, karena bahkan saat ini ia ditanya oleh malaikat."

Selain itu, bukan hanya terhadap kerabat orang yang meninggal saja, tuntunan untuk menghormati jenazah juga ditujukan kepada orang-orang sekitar, yakni mereka yang dilewati iring-iringan jenazah. Sebab, Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan supata umat lainnya ikut menghormati jenazah tersebut.

Mereka yang menerapkan adab tersebut jelas akan mendapatkan pahala yang besar.