Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Sih Filologi Itu?
20 Agustus 2018 20:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Filologi berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lain seperti sastra, sejarah, antropologi, dan lain-lain, dalam kajian kami khususnya filologi dalam hubungannya dengan sejarah, yakni sejarah memberikan data untuk kemudian dijadikan bahan analisis bagi seorang filolog atau siapapun yang mengkaji filologi sebab antara keduanya memiliki persamaan, yaitu suatu pengetahuan berdasarkan peninggalan masa lampau.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami maksud dari isi naskah maka dibutuhkan bahasa sehingga hal ini yang menjadikan filologi erat kaitannya dengan sastra kemudian dibutuhkan juga ilmu bantu yang dapat memberikan keterangan tentang pengaruh kebudayaan yang berkembang pada masanya dan inilah yang menyebabkan filologi berkaitan erat dengan antropologi.
Foto: Ilustrasi Sejarah | Pixabay.com
Dengan demikian, memahami filologi berarti juga mempelajari pengetahuan bahasa-bahasa, sejarah, kebudayaan, sastra, antropologi, dan folklor, selain itu seorang yang mengkaji filologi hendaknya menguasai juga bahasa asing sebab nenek moyang di masa lampau memberi jejak diplomasi wilayah nusantara hingga ke mancanegara, terutama bahasa Belanda dan Inggris, adapun bahasa lain juga mempengaruhi isi naskah seperti bahasa Arab dan Portugis hingga peninggalanya kini terdapat di negara asing tersebut. Hal-hal seperti itulah yang menunjukkan pentingnya mempelajari bahasa asing untuk penanganan naskah.
Foto: Ilustrasi Sejarah | Fancycrave.com
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cabang linguistik yang dipandang dapat membantu filologi dalam pengkajian naskah. Pertama, etimologi yang berfungsi untuk mempelajari asal muasal sejarah kata. Kedua, sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang menelaah korelasi dan saling berpengaruhnya antara perilaku bahasa dan perilaku sosial. Ketiga, stilistika merupakan ilmu yang mencermati gaya bahasa sastra sehingga filologi akan terbantu untuk mengetahui berapa usia teks tersebut.
Hal-hal ini sangat menyulitkan pelacakan naskah asli dengan menekuni gaya bahasa suatu teks mungkin akan tampak adanya suatu episode yang memperlihatkan kelainan gaya bahasanya. Besar kemungkinannya bahwa episode yang demikian itu bukan termasuk teks asli. Selanjutnya pengetahuan stilistika diharapkan dapat membantu penentuan usia teks. Telah dikemukakan bahwa banyak naskah lama yang tidak mencantumkan jatah waktu penulisan atau penyalinannya dan nama pengarangnya. Perbandingan gaya bahasa naskah yang demikian dengan gaya bahasa naskah-naskah yang diketahui usianya meskipun hanya sekedar perkiraan zaman penulisannya.
ADVERTISEMENT