Konten dari Pengguna

Bahaya Berdusta Atas Nama Nabi Muhammad SAW

Hijab Lifestyle
All about hijab.
15 Juli 2020 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang berdusta. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang berdusta. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mencatut nama seseorang tanpa izin meskipun menggunakan bahasa yang lebih baik, tetap saja namanya dusta. Sebab, nama yang dipinjamkan tidak tahu sama sekali dan tidak berizin. Dalam dunia hukum, perbuatan seperti ini pun bisa dikenakan tindakan pidana.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana Islam memandang perilaku tersebut?
Setiap umat Muslim jelas tahu bahwa berdusta atas nama seseorang merupakan dosa besar. Apalagi, jika mereka menggunakan atas nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, Islam sangat tegas menghukum mereka, bahkan bisa dikatakan kafir.
Berdusta atas nama Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kemungkaran dan dosa besar, apalagi jika menggunakan nama Allah SWT. Dan, mereka akan ditempatkan di neraka.
Dari Al-Mughirah, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka." (HR Bukhari No. 1291 dan Muslim No. 4)
Seperti apa sih bentuk dusta atas nama Nabi Muhammad SAW. Misal, berkata tentang hadist nabi padahal tidak ada yang membuktikan bahwa hadist tersebut shahih dan tercantum dalam kutubusittah lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdusta atas nama Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk dusta atas nama Allah SWT. Mengingat apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW juga diperintahkan oleh Allah SWT, maka apa pun perkataan yang menyangkut tentang hadist haruslah tercantum lengkap siapa periwayatnya dan jelas asbab al wurudnya alias faktor yang melatarbelakangi munculnya sebuah hadist.
Terkait hal dusta, di dalam Alquran pun telah banyak tercantum seperti firman Allah dalam QS. An-Nahl ayat 105 yang artinya:
Menggunakan nama, sama saja sebagai bentuk kemunafikan yang akan menggoyahkan iman. Tentunya, ini termasuk dalam golongan orang-orang munafik.
"Tanda orang munafik ada tiga. Apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia khianat." (HR Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kita semua perlu mawas diri akan kejahatan dusta seperti ini dan berusahalah untuk menjauhi diri dari perbuatan tersebut.
Jadi intinya, siapa saja yang berdusta atas nama Nabi Muhammad SAW, maka ia telah berbuat dosa besar dan hukumannya bisa masuk neraka. Sedangkan orang yang berdusta atas nama seseorang, itu sama saja meremehkan dan merendahkan kehormatannya.