Konten dari Pengguna

Berbagai Alasan Mengonsumsi Makanan Haram Itu Dilarang

Hijab Lifestyle
All about hijab.
2 November 2021 18:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makanan haram. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan haram. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Makanan haram adalah makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat Islam sesuai dengan anjuran Allah SWT dan rasul-Nya. Sebab, mengonsumsi makanan haram dapat mendatangkan kerugian bagi umat muslim, baik di dunia maupun akhirat.
ADVERTISEMENT
Makanan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh umat Islam dapat dibagi ke dalam dua golongan, yakni karena dzatnya maupun karena suatu kondisi. Adapun makanan haram ini disebutkan dalam firman Allah SWT QS. Al-Maidah ayat 3 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Segala hal yang diperintahkan oleh Allah SWT pasti mengandung hikmah dan faedah. Selain menaati segala perintah Allah SWT juga merupakan bentuk ketakwaan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 157 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Dilansir dari NU Online, terdapat 4 alasan kenapa makanan haram tidak boleh dimakan. Simak ulasannya berikut, ya.
1. Energi tubuh yang lahir dari makanan haram cenderung untuk dipakai maksiat
Dalam suatu hadis, dijelaskan bahwa makanan haram jika dikonsumsi oleh umat Islam, energi yang ada di dalam tubuhnya akan dipakai maksiat.
"Siapa saja yang makan makanan yang haram, maka bermaksiatlah anggota tubuhnya, mau tidak mau." (al-Ghazali, Ihya ‘Ulum al-Din, jilid 2, hal. 91)
Rasulullah SAW juga mengatakan demikian yang terdapat dalam suatu hadis.
"Tidaklah yang baik itu mendatangkan sesuatu kecuali yang baik pula." (HR al-Bukhari dan Muslim)
2. Terhalangnya doa
Mengonsumsi makanan haram ternyata menjadi salah satu hal yang dapat membuat doa kita terhalang untuk dikabulkan. Maka dari itu, mengonsumsi makanan yang baik, amal perbuatan yang baik, dan ketaatan secara umum yang membuat doa kita dapat terkabul.
ADVERTISEMENT
Salah satu hadis Rasulullah SAW kepada sahabatnya Sa'd ra mengatakan bahwa makan makanan yang tidak halal menjadi akan membuat terhalangnya doa.
“Wahai Sa‘d, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang melemparkan satu suap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama empat puluh hari” (Sulaiman ibn Ahmad, al-Mu‘jam al-Ausath, jilid 6, hal. 310)
3. Sulit menerima ilmu Allah
Meski tidak disebutkan secara jelas bahwa makan makanan haram dapat sulit menerima ilmu. Namun, al-syafi'i atau mahzab Syafi'i menyebutkan makan makanan tidak halal itu termasuk sebagai perbuatan maksiat.
Aku mengeluhkan buruknya hapalanku kepada Imam Waki‘
Beliau menyarankan kepadaku untuk meninggalkan maksiat
ADVERTISEMENT
Dan beliau berkata, ketahuilah ilmu ialah cahaya
Sedangkan cahaya Allah tak diberikan kepada ahli maksiat
Itulah yang dikeluhkan oleh al-syafi'i kepada gurunya Imam Waki' dalam sebuah syairnya.
4. Ancaman keras di akhirat
Umat muslim yang mengonsumsi makanan haram, maka siksaan api neraka akan mengintainya di akhirat kelak. Ancaman ini bahkan dijelaskan dalam kitab suci Al-Quran dan hadis.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 10 yang artinya:
Sedangkan hadis yang menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan tidak halal akan membuat orang itu disiksa api neraka.
"Setiap daging dan darah yang tumbuh dari perkara haram, maka neraka lebih utama terhadap keduanya." (HR Al-Thabrani)
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa alasan dan bahaya bagi umat muslim yang mengonsumsi makanan haram. Semoga kita semua tetap patuh menjalani perintah dan menjauhi larangan-Nya, ya.