Betapa Mengerikannya Dosa Mengumbar Aib Orang Lain

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
22 September 2021 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengumbar aib orang lain. Foto: Unsplash.com/Ben White
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengumbar aib orang lain. Foto: Unsplash.com/Ben White
ADVERTISEMENT
Islam adalah agama yang sangat indah karena selalu mengajarkan dan memberikan kebaikan kepada umatnya, bahkan dimulai dari hal-hal terkecil sekalipun. Dalam kitab suci Al-Quran dan hadis, Allah SWT dan Rasullah SAW telah menjelaskan banyaknya larangan dan anjuran yang sebaiknya boleh dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan.
ADVERTISEMENT
Di dalam Al-Quran dan hadis, Islam melarang umatnya untuk melakukan perbuatan dosa, salah satunya menyakiti hati orang lain dengan lisan kita. Sebab, menyakiti orang lain dilarang dan berdosa dalam Islam.
Cara lisan menyakiti hati seseorang adalah dengan bergosip atau mengumbar aib di depan orang lain. Bahkan, tidak hanya melakukannya dengan lisan, tetapi juga menggunakan media sosial. Dapat dilihat faktanya bahwa bergosip atau mengumbar aib orang lain semakin marak di media sosial. Betapa mengerikannya kondisi seperti ini, ya.
Lantas, bagaimana Islam memandang perilaku seperti itu? Dan seperti apa ganjaran yang bakal didapat orang yang mengumbar aib orang lain?
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata adanya perintah untuk tidak mengumbar aib dan keburukan orang lain menjadi salah satu penyebab turunnya ayat Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Loh, bagaimana bisa? Jadi, hal ini terjadi ketika salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Salman al Farisi, ketika selesai makan ia langsung tidur dengan mendengkur. Kelakukannya pun diketahui orang lain dan menjadi bahan gunjingan, hingga aibnya pun tersebar luas.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 12 yang artinya:
Dan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim sewaktu didunia, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat." (HR At-Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Sebagai umat muslim, kita pun dilarang untuk membicarakan aib diri sendiri kepada orang lain secara sengaja. Bahkan, perilaku seperti itu pun dianggap perbuatan dosa.
Allah SWT menciptakan setiap manusia dengan sempurna, di mana setiap alur kehidupannya sudah ditentukan dengan jalan masing-masing oleh-Nya.
"Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu – padahal Allah telah menutupnya- dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya." (HR Bukhari Muslim)
Ganjaran yang akan didapat dari mereka yang suka mengumbar aib orang lain ataupun diri sendiri, yaitu tidak akan diampuni oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
“Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk/jelek ini dan itu. Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutup aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, mereka juga akan mendapatkan balasan di neraka. Rasulullah SAW bahkan telah memperingatkan bahwa orang yang suka menyakiti hati orang lain akan menjadi orang yang bangkrut di hari kiamat.
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Betapa mengerikan balasan orang yang suka menyakiti hati orang lain dengan mengubar aib. Semoga kita jauh dari perilaku tersebut, ya.