Konten dari Pengguna

Bolehkan Mukbang dalam Agama Islam?

Hijab Lifestyle
All about hijab.
2 Juni 2020 14:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wanita yang sedang mukbang. Screenshot: Instagram.com/mukbangkorean.show
zoom-in-whitePerbesar
Wanita yang sedang mukbang. Screenshot: Instagram.com/mukbangkorean.show
ADVERTISEMENT
Kalian tentu tahu apa itu mukbang, kan? Nah, tren mukbang ini memang telah lama populer dan meluas hingga ke penjuru dunia. Untuk yang belum tahu, tren mukbang ini lahir dari Korea.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa sih itu mukbang? Mukbang berasal dari kata "moekda" yang artinya makan, dan "bangsong" yang artinya siaran. Nah, jika digabungkan, maka mukbang adalah seseorang yang sedang menyantap makan dalam jumlah banyak lalu disiarkan secara langsung. Tapi, singkatnya mukbang adalah siaran makan.
Kini, tren mukbang telah banyak dijadikan konten untuk para content creator di dalam Youtube Channel mereka. Mereka seakan-akan membuat challange untuk diri sendiri dengan makan porsi yang sangat banyak, seperti tanpa memandang makanan pedas, asin, atau manis, yang penting harus habis.
Lalu, bagaimana pandangan Islam tentang fenomena mukbang?
Perkara makanan, dalam Islam tentu kita mengetahui adab ketika makan. Bukan soal halal atau tidak, melainkan adab. Memang sih, makan bisa membuat tubuh semakin kuat dalam menjalani aktivitas, menghilangkan rasa lapar, atau bahkan untuk memanjakan lidah. Tapi, bagaimana sih dengan fenomena mukbang yang mengharuskan seseorang untuk makan berlebih?
ADVERTISEMENT
Sebenarnya memang tidak ada larangan soal mukbang dalam Islam. Tetapi, ini sudah jelas sangat bertentangan dengan adab makan dalam ajaran Islam. Mukbang memang cenderung soal makan berlebihan. Ini saja sudah sangat jelas keluar dari adab makan yang seharusnya dalam Islam.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 31 yang artinya:
Tentu saja, kita tidak boleh melakukan sesuatu hal secara berlebihan, termasuk dalam hal makan. Sebab, selain tidak termasuk dalam adab makan, ini telah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh yang akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Selain itu, mukbang juga sama saja dengan menzalimi diri sendiri. Apalagi ketika seorang melakukan mukbang makanan pedas. Setiap tubuh manusia memang memiliki batasan. Sebagian orang pula mengetahui apakah dirinya mampu makan pedas atau tidak. Nah, dari sini mereka akan menantang diri untuk memaksakan makan pedas demi sebuah challenge mukbang. Maka tak jarang juga dari mereka banyak yang jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 195 yang artinya:
Nah, dari dua alasan tersebut saja sudah menjelaskan bahwa mukbang sebenarnya bertentangan dengan adab makan. Walau tidak dilarang secara spesifik, seharusnya kita pandai dalam memilih konten-konten menghibur yang lebih bermanfaat dan tidak mendatangkan mudharat untuk diri sendiri. Jadi, mukbang itu memang seru tapi jangan melupakan adab makan, ya.