Konten dari Pengguna

Contoh Teknologi dan Peralatan Hidup Masyarakat di Indonesia

Hijab Lifestyle
All about hijab.
19 Agustus 2018 19:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
1. Suku Bangsa Nias
Alat-alat bercocok tanam di ladang adalah kapak besi yang disebut fato parang yang disebut balewa yang digunakan untuk membuka hutan dan membabat semak-semak, dan tongkat kayu atau tugal yang disebut taru. Sedangkan alat bercocok tanam di sawah digunakan parang yang disebut balewa, cangkul yang disebut foku, dan alat menuai padi yang disebut balatu wamasi yang berupa pisau kecil.
ADVERTISEMENT
Peralatan bercocok tanam, baik di ladang ataupun di sawah tampak masih sangat sederhana. Rumah pada suku bangsa Nias disebut omo yang dibedakan antara rumah adat yang disebut omo hada dan rumah biasa yang disebut omo pasisir. Rumah suku bangsa Nias berbentuk bulat, terbuat dari papan dengan atap yang beralaskan daun kelapa.
Foto: Ilustrasi Peralatan Modern | Pixabay.com
2. Suku Bangsa Sunda
Alat-alat bercocok tanam baik di sawah maupun di kebun yang terutama adalah cangkul yang disebut pacul, arit, parang, golok yang disebut bedog, dan bajak untuk di sawah. Digunakan juga singkal atau wuluku, garu untuk menghaluskan lumpur, caplak digunakan untuk mengantur jarak dan jajaran tanaman padi, singkal atau wuluku, garu, dan angler ditarik dengan kerbau. Peralatan rumah tangga antara lain, tikar yang disebut samak atau amparan, kursi yang disebut korsi, meja, lemari yang disebut lomari. Alat-alat dapur antara lain bakul nasi, kukusan atau aseupan, gayung atau siwur, kipas nasi atau hihid. Alat angkutan Suku Sunda adalah delman, keretek, sado, dan gerobak yang disebut roda. Semua alat angkut tersebut ditarik oleh kuda.
ADVERTISEMENT
3. Suku Bangsa Jawa
Alat-alat pertanian adalah bajak yang disebut luku, garu untuk melunakkan tanah, cangkul, dan gosrok yaitu alat untuk menyiangi atau membersihkan tumbuhan liar yang ikut tumbuh bersama padi. Peralatan kesenian antara lain, gamelan yang merupakan seperangkat alat musik yang terdiri dari gendang, gambang, gong, suling dan sebagainya. Peralatan dapur antara lain, kuali, kendhil, cowek, kukusan, tampeh, dan sebagainya. Sedangkan alat angkutnya yang terkenal adalah andong, selain itu untuk mengangkut barang digunakan gerobak yang ditarik oleh hewan.
Foto: Ilustrasi Peralatan Modern | Kaboompics.com
4. Suku Bangsa Ambon
Alat-alat berburu adalah jerat, dan lembing bamboo. Sedangkan alat-alat untuk menangkap ikan adalah perahu dengan peralatan lainnya, yaitu kail, kait, dan jarring. Perahu yang terbuat dari batang pohon dilengkapi dengan cadik disebut semah, sedangkan perahu terbuat dari papan disebut pakatore, dan perahu-perahu besar yang digunakan untuk berdagang. Rumah asli suku bangsa Ambon pada umunya berupa rumah-rumah bertiang. Rumah berbentuk segiempat dengan adanya serambi muka yang disebut dego-dego. Dinding rumah terbuat dari tangkai daun sagu yang disebut gaba-gaba.
ADVERTISEMENT
By Sofi Solihah
Sumber:
Suhamihardja, Agraha Suhandi. 1997. Pola Hidup Masyarakat Indonesia. Bandung : Fakultas Sastra, UNPAD.
Ekadjati, Edi S. 1995. Kebudayaan Sunda (suatu pendekatan sejarah). Jakarta : Pustaka Jaya.
Mardjono, Ig dan Djoko Pranowo. 2000. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Pramator