Konten dari Pengguna

Dear Muslim Milenial, Bekali 3 Skill Ini di Era Digital dan Pandemi

Hijab Lifestyle
All about hijab.
21 Juni 2021 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@goodfacesagency
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@goodfacesagency
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 tak diragukan mengubah tatanan kehidupan manusia di banyak aspek, terutama bagi anak muda yang sedang bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Sejak pandemi muncul, banyak pekerja yang terpaksa mendapat PHK, sehingga kita harus memutar otak untuk terus berinovasi menghadapi tantangan ini.
ADVERTISEMENT
Wabah membuat kita terpaksa membangun kemampuan beradaptasi, menjadi fleksibel dan tangguh. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi ini perlu dilakukan ke dalam sistem pembelajaran yang dibatasi akibat pembatasan sosial. Oleh karena itu, belajar mandiri di rumah juga perlu dilakukan.
Para generasi milenial memiliki peran penting dalam upaya pemulihan di masyarakat pasca COVID-19. Mereka perlu dilengkapi dengan keterampilan yang akan membantu masyarakat mengatasi gangguan sosial-ekonomi saat ini, dan menjadi tangguh untuk dapat beradaptasi dengan tantangan di masa depan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum muda untuk diberi kesempatan untuk memahami pasar kerja dan kebutuhan kewirausahaan. Kesempatan belajar yang sesuai akan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan di masa depan. Jadi, bagaimana meningkatkan kemampuan bagi generasi milenial di era digital dan di tengah pandemi?
ADVERTISEMENT

Literasi digital

Berbagai institusi, baik itu yang bergelut di bidang bisnis dan pendidikan sedang mengalami transformasi digital. Sehingga, mereka harus menciptakan sistem yang menjadikan bekerja dari jarak jauh sebagai rutinitas harian. Selama pembatasan sosial, pengguna Zoom, Google Meet, dan berbagai platform pertemuan online terus meningkat.
Oleh karena itu, siapa pun yang ingin masuk dan menavigasi dunia ini harus terbiasa dengan teknologi digital. Dengan adanya teknologi, sebenarnya kita telah mendapatkan fasilitas yang lebih mudah untuk belajar dan mengetahui hal baru di luar sana.
Banyak sekali platform digital yang telah menyediakan buku online jika kita hobi membaca. Adapula Youtube yang menawarkan banyak sekali tutorial yang sangat membantu kita meningkatkan kemampuan dalam praktik. Dengan demikian, kita hidup di mana segala sesuatunya jauh lebih mudah dan cepat.
ADVERTISEMENT
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@goodfacesagency

Kecerdasan emosional

Pandemi global mengubah cara kita berpikir, berperilaku, dan berinteraksi sebagai manusia. Dengan demikian, kita membutuhkan kemampuan beradaptasi, kesabaran, inovasi, dan kemauan untuk berpikir out of box. Tentu saja, meskipun perubahan sering kali bersifat positif, namun kejadian yang tak diinginkan juga tak dapat dihindarkan.
Mengubah cara kita berpikir, bereaksi, dan berkomunikasi dengan orang lain (dan tentunya dengan diri kita sendiri) berasal dari kemauan untuk beradaptasi dan terbuka tergadap ide-ide baru melalui serangkaian latihan yang kita lakukan.
Kecerdasan emosional adalah inti dari kemampuan untuk membuat perubahan perilaku. Ini adalah salah satu keterampilan yang perlu diperoleh generasi saat ini dan masa mendatang. Kecerdasan emosional membantu kaum muda mencapai keterampilan kepemimpinan yang kuat pasca pandemi dan menghadapi tantangan lainnya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa cara utama untuk menanamkan kecerdasan sosial dan emosional:
Kecerdasan emosional membutuhkan refleksi diri dan melibatkan orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, keterampilan mengendalikan psikis pada diri sendiri dan orang lain memastikan bahwa kita akan saling membantu menghadapi periode krisis dan perubahan.

Menjadi kreatif dan inovatif

Dunia mengharapkan mesin dan teknologi digital untuk mengambil alih aspek kehidupan. Namun, satu hal yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan adalah manusia dan kemampuan unik mereka. Oleh karena itu, generasi muda dipacu untuk menanamkan pola pikir yang kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Generasi milenial ditantang untuk mengidentifikasi peluang baru dalam menghadapi berbagai krisis, seperti pandemi global yang sedang terjadi. Pemikiran inovatif sangat penting di setiap industri dan sektor. Inilah saatnya bagi kita untuk menjadi bagian untuk perubahan yang lebih baik. Hal demikian dapat kita lakukan dengan berbagai cara:
Dear Muslim milenial, itulah tiga kemampuan yang dapat kamu tingkatkan dalam menghadapi era digital dan pandemi yang belum kunjung berakhir. Tentunya, Allah SWT memberikan ini semua agar kita tumbuh menjadi manusia yang lebih baik untuk menghadapi cobaan duniawi dan meningkatkan ketakwaan secara spiritual.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@goodfacesagency