news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hati-hati dengan Takhbib, Bisa Merusak Rumah Tanggamu

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
28 Februari 2021 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suami dan istri. Foto: Unsplash.com/vincefleming
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami dan istri. Foto: Unsplash.com/vincefleming
ADVERTISEMENT
Setiap rumah tangga, pasti ada saja terjadi percekcokan antara suami dan istri, bisa karena kesalahpahaman, atau kesalahan-kesalahan lainnya. Namun, setiap permasalahan pasti memiliki jalan keluar, buruknya tak sedikit yang memilih untuk berpisah atau bercerai.
ADVERTISEMENT
Rusaknya rumah tangga dan perceraian adalah hal yang sangat disukai setan. Hukum asal perceraian adalah dibenci, makanya banyak ulama yang menentang dan menjelaskan hadist peringatan akan perceraian.
Salah satu perbuatan yang dapat merusak rumah tangga seseorang, karena perbuatan takhbib atau menipu dan merusak. Dalam Islam, hal tersebut sangat dilarang. Sebab, telah mengganggu hingga merusak rumah tangga seseorang. Inilah mengapa setan sangat suka adanya perpecahan antar manusia.
Ada beberapa bentuk takhbib, seperti menggoda salah satu pasangan suami-istri dengan mengajak zina, baik itu zina mata maupun hati.
Zaman sekarang, takhbib dapat diartikan merusak rumah tangga orang lain. Contohnya, seperti pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang).
"Mereka yang melakukan takhbib sangat berdosa. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Bukan bagian dari kami, orang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya." (HR Abu Daud)
ADVERTISEMENT
Hadist lainnya juga menjelaskan bahwa mereka yang melakukan takhbib bukan bagian dari kami.
"Barang siapa menipu dan merusak (hubungan) seorang hamba dari tuannya, maka ia bukanlah bagian dari kami. Dan barang siapa merusak (hubungan) seorang wanita dari suaminya, maka ia bukanlah bagian dari kami." (HR. Abu Hurairah)
Orang-orang yang dengan sengaja menghalalkan segala cara untuk merusak rumah tangga orang lain, maka kelak di akhirat akan mendapatkan siksaan dari Allah SWT.
Takhbib dapat dikategorikan sebagai perbuatan dosa besar menurut Imam Al Haitsami seperti dilansir dari berbagai sumber.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Iblis menempatkan singgasananya di atas air, lalu mengirim bala tentaranya (setan) yang kedudukannya paling dekat dengan iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu di antara mereka datang, lalu berkata, 'Aku telah melakukan ini dan itu’. Iblis menjawab, ‘Kau tidak melakukan apapun.' Lalu yang lain datang dan berkata, 'Aku tidak meninggalkannya, hingga dia berpisah dengan istrinya.' Iblis mendekatinya, lalu berkata, 'bagus kamu.' (HR Muslim)
ADVERTISEMENT
Selain diajak berzina, perbuatan lainnya yang dapat dikategorikan merusak rumah tangga orang lain, yaitu memberikan waktu dan perhatian kepada yang bukan pasangan halal, menyebut kebaikan diri sendiri lalu membandingkan dengan pasangan lain. Pun mengadu domba pasangan suami-istri agar bercerai dan meninggalkan keluarganya.
Ketika kamu menganggap perceraian adalah solusi terbaik, maka lakukanlah dengan cara yang baik dan beradab. Perceraian memang tidak dilarang dalam Islam. Tapi, kamu perlu ingat ketika dulu memulai hubungan pernikahan dengan baik, maka akhir juga dengan cara yang baik.
"Ya Allah, benahilah agamaku yang menjadi benteng urusanku. Benahilah duniaku yang menjadi tempat kehidupanku. Benahilah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai kebebasan dari segala keburukan." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, berhati-hatilah dalam bergaul dengan lawan jenis. Terjadinya perselingkuhan biasa bermula dari alasan yang baik, saling mengingatkan dan menasihati. Padahal, di sanalah setan mulai beraksi untuk menciptakan pertengakaran hingga perpisahan kepada setiap pasangan suami-istri.