Konten dari Pengguna

Ini Beragam Jenis Mati Syahid dan Keistimewaannya

Hijab Lifestyle
All about hijab.
25 April 2021 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: Instagram/@lantamal-vii
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: Instagram/@lantamal-vii
ADVERTISEMENT
Kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4) dan dipastikan berstatus subsunk atau tenggelam di laut utara Bali dengan kedalaman diprediksi 850 meter pada Sabu (24/4) sore WIB.
ADVERTISEMENT
Kapal selam yang membawa 53 awal itu dinyatakan tenggelam usai dilakukan upaya pencaharian selama 4 hari terakhir. Hingga sekarang masih belum menemui hasi, hanya serpihan-serpihan yang bisa memastikan kapal selama dalam kondisi tenggelam sebagaimana yang dikutip dari Kumparan.com.
Mengenai tragedi ini pula, dalam Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda, mati karena tenggelam termasuk golongan mati syahid.
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), 'Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?' Mereka menjawab, 'Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah.' Rasulullah SAW merespons, 'Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.' Para sahabat bertanya 'Mereka itu siapa ya Rasul?' Rasulullah SAW menjawab, 'Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha'un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid'." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Nah, untuk tahu lebih jelasnya, yuk simak di sini beserta keistimewaan dari mati syahid.
1. Orang yang gugur di medan perang
Ilustrasi berperang. Foto: Unsplash.com/stijnnswinnen
Orang yang dihukumi sebagai syahid di dunia dan akhirat adalah mereka yang gugur dalam medan perang. Bahkan, mereka memiliki keistimewaan sebagaimana yang dicantum dalam suatu hadis berikut,
"Orang yang mati syahid memperoleh enam keistimewaan di sisi Allah, Yaitu: Diampuni ketika tetesan darah pertamanya jatuh dan langsung melihat surga tempat tinggalnya seketika itu, dia dilindungi dari siksa kubur, dia aman dari ketakutan yang paling besar, dikenakan padanya pakaian keimanan, dia dinikahkan dengan bidadari, dan dia diizinkan untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang kerabatnya." (HR Ahmad)
2. Orang yang ditimpa wabah
ADVERTISEMENT
Selain gugur di medan perang, orang yang terkena wabah suatu penyakit juga termasuk dalam bagian mati syahid.
Dalam hal ini, contohnya adalah wabah COVID-19 seperti sekarang. Mereka yang meninggal karena wabah ini tidak dapat dimandikan karena bisa membuat virus menyebar. Meski begitu, mereka harus tetap disalatkan sebagaimana mestinya dalam ketentuan Islam.
3. Orang yang mati dijalan Allah SWT (bukan perang)
Pemakaman. Foto: Helmi/kumparan
Orang yang meninggal karena telah memperjuangan atau jiha Islam juga termasuk golongan mati syahid. Dalam hal ini, para ulama banyak yang sebut ini adalah mati syahid di akhirat.
Mereka yang wafat dijalan Allah, tetap harus mengikuti tata cara mengurus orang meninggal, yakni dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dimakamnkan.
4. Orang yang mati karena sakit perut
ADVERTISEMENT
Jangan dianggap remeh, salah satu golongan orang yang mati syahid adalah mereka yang meninggal karena sakit perut. Sakit perut di sini terjadi akibat adanya penganiayaan atau sikap zalim yang dilakukan orang lain.
5. Orang yang mati karena tenggelam
Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto: Instagram/@lantamal-vii
Nah, golongan terakhir sesuai yang tercantum dalam hadis riwayat Muslim, adalah orang yang mati karena tenggelam. Dan ini juga termasuk dalam bagian mati syahid akhirat.
Mereka yang mengalami mati syahid bukan karena berperang, harus tetap dimandikan dan disalatkan. Sebab, yang Nabi Muhammad SAW tinggalkan adalah tidak memandikan orang yang mati syahid karena berperang lantaran jika dimandikan akan menghilangkan darah baik.
Melihat peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang baru-baru terjadi, seluruh awak tenggelam dan jasadnya belum ditemukan, maka ada baiknya melakukan salat ghaib.
ADVERTISEMENT
Salat ghaib diperlukan agar setiap orang yang mengenal korban tahu akan kabar kematiannya dan dapat merelakan serta mengikhlaskan almarhum.
Sementara itu, jika korban yang ditemukan masih memiliki anggota badan, maka harus dimandikan, dikafani, disalatkan, lalu dikuburkan selayaknya tata cara mengurus jenazah.
Lalu, keistimewaan dari mereka yang mengalamo mati syahid sudah tercantum dalam QS. An-Nisa ayat 74 yang artinya:
Nah, itulah jenis-jenis mati syahid beserta dengan keistimewaannya. Wallahu 'alam.