Isi Waktu Ramadhan dengan Merapikan Lemari yang Mulai Penuh

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
13 April 2021 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@poetsprins
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@poetsprins
ADVERTISEMENT
Suka atau enggak suka, merapikan lemari pakaian adalah suatu keharusan. Semakin kamu tunda, maka lemarimu semakin enggak karuan. Terlebih lagi, jika kamu selalu membeli pakaian baru. Seiring waktu berlalu, lemari kamu akan penuh dengan pakaian.
ADVERTISEMENT
Ketika pakaian mulai penuh, hanya terbesit dua pilihan. Yang pertama, membeli lemari baru, atau yang kedua, lebih memilih untuk menyingkirkan pakaian yang sudah enggak kamu suka. Daripada bingung, berikut empat tips ampuh merapikan lemari pakaian yang mulai penuh sesak.

Buat dirimu bersemangat

Niat adalah yang utama untuk kita melakukan segala sesuatu, termasuk hal yang kecil sekalipun, seperti merapikan lemari pakaian. Ini tidaklah mudah dan sering kali membutuhkan waktu serta kesabaran ekstra. Pastikan kamu mempersiapkan diri dengan tepat untuk tugas yang agak berat di depan kamu saat ini.
Bawa speaker ke kamar, buatlah playlist lagu-lagu favorit dan naikkan volumenya sembari memulai merapikan almari. Mendengarkan lagu enggak hanya membantu kamu termotivasi, tetapi juga akan membuat pikiran terasa ringan ketika mengerjakan sesuatu yang tampak berat dan melelahkan.
ADVERTISEMENT

Renungkan rupiah yang telah kamu habiskan untuk membeli pakaian selama ini

Kita sering enggak sadar telah membeli pakaian yang banyak dan menaruhnya di lemari selama bertahun-tahun. Sebagai bentuk refleksi diri, coba renungkan berapa biaya yang telah kamu keluarkan untuk tumpukan pakaian yang enggak selalu kamu gunakan selama ini.
Mulailah dengan menarik semuanya dari lemari pakaian. Hal demikian membantu kamu mengukur pemahaman yang lebih baik tentang berapa banyak pakaian yang kamu miliki, serta berapa banyak ruang yang tersedia di lemari pakaianmu saat ini dan yang akan datang.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@dhruvbeing

Memisahkan pakaian menjadi beberapa tumpukan

Langkah selanjutnya adalah membagi pakaian menjadi tiga tumpukan awal, yaitu tumpukan 'untuk disimpan', tumpukan 'untuk dibuang', dan tumpukan 'masih belum yakin'.
ADVERTISEMENT
Tumpukan 'untuk dibuang' adalah barang-barang yang sudah enggak kamu inginkan atau telah usang. Jika memungkinkan, kamu dapat menyumbangkan tumpukan ini kepada yang membutuhkan atau diberikan kepada anggota keluarga dan teman agar enggak mubazir.
Ketika menentukan tumpukan 'masih belum yakin', kamu harus mencapai keputusan lebih lanjut. Luangkan waktu untuk memeriksa kembali apakah pakaian tersebut pas dan cocok untuk diirmu saat ini. Keputusan akhirmu adalah memindahkan barang pada tumpukan 'untuk disimpan' atau tumpukan 'untuk dibuang'.

Mulai atur tumpukan 'untuk disimpan'

Sekarang saatnya untuk melakukan perawatan dan penyimpanan yang lebih baik pada tumpukan 'untuk disimpan'. Selama proses berbenah lemari ini, kamu mungkin menemukan kembali beberapa potong pakaian yang pernah kamu beli dan lupa digunakan.
ADVERTISEMENT
Lalu, cobalah untuk membagi pakaian berdasarkan jenisnya. Misalnya, masing-masing pisahkan tumpukan antara kemeja, kaos, celana, rok, gaun, hijab, dan sebagainya.
Atau, kamu juga bisa memulai mengorganisir melalui mengelompokkan pakaian sesuai dengan kegunaan, seperti baju untuk bekerja, hang out, dan pergi ke pesta. Cara demikian memudahkan kamu untuk memilah pakaian yang akan kamu gunakan.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@sweetpagesco