Kenali Beragam Jenis Masker Wajah yang Mesti Kamu Tahu

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis masker wajah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis masker wajah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memakai masker wajah merupakan salah satu cara termudah untuk merawat kulit agar tetap sehat. Perawatan wajah ini dirancang untuk berbagai jenis kulit dan tersedia dalam banyak varian untuk fungsi yang beragam. Biasanya, masker wajah digunakan selama 15-20 menit.
ADVERTISEMENT
Jenis masker wajah ini memiliki beberapa perbedaan. Seperti dari segi bahan, kandungan, kegunaan, manfaat, dan bentuknya. Bahkan, penggunaannya pun berbeda-beda.
Lalu, apa saja jenis masker wajah yang mesti kamu tahu? Simak informasinya berikut ini, ya!
1. Clay mask
Ilustrasi Clay Mask Foto: Shutterstock
Clay mask merupakan masker wajah yang umumnya berbahan dasar tanah liat dengan kandungan mineral yang bermanfaat bagi kulit. Umumnya, bahan yang digunakan adalah kaolin dan bentonite.
Dari banyaknya manfaat clay mask, umumnya masker jenis ini dapat menyerap minyak dari kulit, membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati, serta mengatasi dan mencegah munculnya jerawat dan komedo.
Jenis masker ini cocok untuk tipe kulit berminyak dan dapat digunakan sebanyak 1-2 kali seminggu. Namun, pada orang yang memiliki tipe kulit kering sebaiknya batasi penggunaannya agar kulit tidak semakin kering.
ADVERTISEMENT
2. Mud mask
Masker jenis ini sekilas mirip dengan clay mask. Namun, mud mask memiliki kandungan air yang lebih banyak sehingga mampu menghidrasi kulit wajah dengan maksimal.
Mud mask adalah masker wajah yang berbahan dasar lumpur dan mengandung beragam mineral. Umumnya, masker ini diolah dari lumpur laut atau lumpur abu vulkanis.
Jika clay mask berfungsi menyerap minyak, mud mask cenderung membuat kulit jadi lebih lembab.
3. Wash of mask
Jenis masker ini bisa dalam beragam bentuk, seperti bubuk, gel, atau krim yang harus dilarutkan dengan air.
Sebelum menggunakan Wash of mask, pastikan lebih dahulu kandungan yang terdapat di dalamnya dan sesuaikan dengan masalah kulit wajah yang ingin kamu atasi.
Kandungan sulfur, asam glikolat, asam salisilat, dan charcoal cocok digunakan untuk tipe kulit berminyak. Kemudian, ada kandungan shea butter, lidah buaya, hyaluronic acid, dan mentimun akan lebih cocok untuk mereka yang memiliki kulit kering.
ADVERTISEMENT
Saat kamu menggunakan masker jenis ini, sebaiknya bilas dengan air hangat, ya.
4. Peel-off mask
Ilustrasi peel-off mask. Foto: Shutterstock
Masker ini umumnya berbentuk gel atau krim yang jika digunakan masker dapat dikelupas dari kulit wajah ketika sudah kering. Sebab, peel-off mask akan berubah terksturnya menjadi seperti karet elastis ketika sudah kering di wajah.
Biasanya, masker jenis ini bermanfaat untuk mengangkat komedo, kotoran, sel kulit mati, dan minyak. Semua manfaat itu tergantung pada kandungan setiap peel-off mask yang digunakan.
Sayangnya, masker jenis ini tidak disarankan untuk tipe kulit sensitif dan berjewata. Hal ini dikarenakan proses pengeluasan masker dapat membuat kulit ketarik, perih, dan bisa jadi iritasi.
5. Sheet mask
Sheet mask merupakan salah satu jenis masker yang populer karena pemakaiannya yang mudah. Biasanya, masker ini terbuat dari serat alami, seperti kertas, kartun, selulosa, ataupun pulp (bubur serat) kelapa. Selain itu, masker ini juga biasanya berisi serum yang terkonsentrasi dengan komposisi bahan yang beragam tergantung pada manfaat yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Kumparan, menurut dermatologis yang berpraktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk Jakarta, dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK, sheet mask merupakan skin care tambahan yang memiliki fungsi utama untuk melembapkan dan membantu agar nutrisi-nutrisi yang diperlukan bisa lebih meresap ke dalam permukaan kulit.
Cara penggunaan sheet mask tergolong mudah. Kamu hanya cukup menempelkan masker di wajah setelah dibersihkan, dan diamkan selama 15-20 menit. Pastikan untuk tidak membilas wajah, ya, karena bisa menghilangkan kandungan serum atau essence di dalamnya.
6. Exfoliating mask
Masker wajah yang diformulasikan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Umumnya, exfoliating mask mengandung bahan kimia ataupun bahan alami.
Bahan kimia tersebut, meliputi AHA, BHA, retinol, dan asam laktat. Sementara bahan alaminya adalah butiran scrub yang berasal dari oat, gula, dan kopi.
ADVERTISEMENT
Lagi dan lagi, masker ini tidak dianjurkan untuk tipe kulit sensitif karena bisa membuat kulit wajah iritasi. Untuk tipe kulit lainnya, sebaiknya exfoliating mask jangan digunakan berlebihan atau setiap saat ya. Ada baiknya gunakan 1-2 kali seminggu.
7. Sleeping mask
Umumnya, semua jenis masker digunakan sekitar 15-20 menit, lalu dibilas. Menariknya, sleeping mask dapat digunakan selama kamu tidur dan baru dibilas ketika sudah bangun.
Sleeping mask biasanya berbentul gel atau krim yang digunakan ke seluruh wajah. Masker ini akan diserap oleh kulit dan akan mengering dengan sendirinya.
Kamu yang memakai sleeping mask, kulit wajah akan jadi jauh lebih lembab ketimbang menggunakan krim malam.
Saat kamu menggunakan semua jenis masker wajah, tetap hindari area mata dan bibir, ya. Sebab, bisa membuat kulit menjadi kering dan iritasi. Pemakaiannya pun tidak dianjurkan lebih dari 20 menit, selain sleeping mask.
ADVERTISEMENT
Mulai sekarang cobalah memilih jenis masker yang cocok untuk kulit wajah kamu dan pastikan kandungan yang terdapat di dalamnya dapat mengatasi masalah kulit wajahmu.