Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Hijaber Diantara Para Pria Tangguh
30 Juli 2018 22:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum sahabat hijab, kali ini aku mau berbagi pengalamanku menjadi seorang wanita berhijab diantara para pria tangguh. Sejak kecil aku memang terkenal tomboy dan selalu bermain dengan laki-laki hal itu membuatku menyukai berbagai kegiatan pria seperti bermain bola. Hingga pernah aku mengikuti salah satu club futsal di daerahku dan aku pernah menjadi official futsal sewaktu sekolah. Kegiatanku tersebut berlanjut hingga aku kuliah. Namun bedanya saat kuliah aku masuk salah satu UKM Militer bernama Resimen Mahasiswa Batalyon II Unpad. Dimana UKM ini mengajarkan kita tentang pendidikan bela negara dan pelatihan-pelatihan militer. Waktu awal kuliah aku belum sepenuhnya menggunakan hijab, aku menggunakan hijab hanya pada saat kuliah berlangsung saja dan saat kegiatan aku selalu melepas kerudungku. Dulu aku mengganggap bahwa menggunakan hijab akan menggangu aktivitasku, sampai pada akhirnya ada salah satu senior memanggilku. Aku mendapat teguran karena sering memakai dan melepas hijab, saat itu aku diberi pilihan harus menggunakan hijab seterusnya atau tidak menggunakan hijab seterusnya selama kegiatan. Hal sekecil ini ditekankan karena menurut seniorku aku tidak konsisten dengan hidupku sendiri. Alhamdulillah dengan sekuat hati aku memutuskan untuk menggunakan hijab seterusnya hingga saat ini.
Mayoritas anggota UKM Resimen Mahasiswa Batalyon II Unpad itu adalah laki-laki, untuk angkatanku sendiri wanita hanya 5 orang sedangkan laki-laki berjumlah 16 orang. Seleksi untuk masuk menjadi anggota Resimen Mahasiswa tidaklah mudah. Selain harus memiliki fisik yang kuat harus memiliki mental yang kuat pula. Hal ini terbukti pada saat pendaftaran terdata sekitar 60 orang yang mendaftar, namun yang lolos menjadi anggota hanya 21 orang dan aku beruntung menjadi salah satunya. Didalam Resimen Mahasiswa kami tidak mengenal gender karena bagi kami masuk pendidikan adalah kambing dan harus keluar menjadi seekor singa. Itulah slogan yang sering senior kami katakan.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani berbagai kegiatan selama pendidikan, kini aku sadar bahwa hijab ini adalah suatu kewajiban, dan memiliki kegiatan yang ektra keras tidak menggangguku sama sekali. Justru hijab ini lah menjadi identitasku sebagai seorang muslim yang sanggup beraktivitas bersama pada laki-laki tangguh di sekelilingku. Berikut adalah foto beberapa kegiatanku.
Foto : Sebelum Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa | @melanyputriraz
Foto : Latihan Menembak Menggunakan Senjata Laras Panjang | @melanyputriraz
Foto : Latihan Untuk Kompetisi Mendayung | @melanyputriraz
Foto : Penutupan Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa | @melanyputriraz
By: Melany Razita (https://kumparan.com/melany-putri)