Kisah Nabi Isa AS yang Dapat Berbicara saat Bayi

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
7 September 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi. Foto: Unsplash.com/fengo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Unsplash.com/fengo
ADVERTISEMENT
Umat Islam mengenal adanya 25 nabi pilihan Allah SWT. Berbagai kisahnya pun diceritakan di dalam Al-Quran, termasuk nabi ke-24 yaitu Nabi Isa AS.
ADVERTISEMENT
Dari 25 nabi, Nabi Isa AS termasuk salah satu dari lima nabi yang mendapatkan Ulul Azmi. Itu tandanya, Nabi Isa AS adalah orang yang mempunyai ketabahan, kesabaran, dan keteguhan hati yang luar biasa dalam menjadi tugasnya.
Dalam sejarahnya, Nabi Isa As dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang sangat terjaga kehormatannya, yaitu Maryam. Dia adalah wanita shalihah yang tak bersuami, namun dapat melahirkan seorang laki-laki bernama Isa di masa Raja Herodes Romawi di Palestina tahun 1 SM karena kebesaran Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 19 yang artinya:
Tapi sayangnya, berita Maryam yang hendak melahirkan seorang anak tanpa adanya seorang suami mendapatkan hinaan dari orang-orang dan memilih untuk mengasingkan diri di ujung timur Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 27 yang artinya:
Hingga pada akhirnya, beredarlah fitnah-fitnah terhadap dirinya. Seperti, di mana suamimu? Dari mana kamu memperoleh anak itu? Apakah dari zina? Dan fitnah-fitnah lain yang begitu menyakitkan.
Meski begitu, kelahiran Isa menjadi keberkahan bagi Maryam. Salah satu mukjizat yang didapat Nabi Isa AS adalah dapat berbicara saat bayi. Ini terbukti ketika Nabi Isa AS saat masih bayi bersaksi atas tuduhan keji yang dilemparkan kepada ibunya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 30 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Begitulah sepenggal kisah Nabi Isa AS dengan salah satu mukjizatnya yang dapat berbicara saat bayi demi membantah fitnah-fitnah terhadap ibunya yang menegaskan bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT.