Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mana yang Lebih Mulia, Mendengarkan atau Membaca Al-Quran?
15 Maret 2021 20:24 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membaca Al-Quran adalah bentuk amalan yang mendapatkan kebaikan di dalamnya bagi setiap muslim yang membaca atau hanya mendengarkannya saja.
ADVERTISEMENT
Al-Quran sesuai bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Sedangkan menurut istilah, pengertian Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Setiap umat muslim yang membaca ataupun hanya mendengarkannya saja, maka mereka akan sama-sama mendapatkan kebaikan. Namun, manakah yang lebih mulia, membaca atau mendengarkan Al-Quran?
Perihal mana lebih mulia, mendengar atau membaca AL-Quran sebetulnya haruslah memiliki dalil-dalil yang dapat membandingkan keduanya.
Melakukan keduanya memang sangat dianjurkan dalam Islam. Mereka yang membaca Al-Quran pun akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Hal ini trecantum dalam QS. Al-A'raf ayat 204 yang artinya:
Dari terjemahan ayat tersebut, membuktikan bahwa memperhatikan Al-Quran adalah amalan besar. Sebab, tujuan diturunkannya Al-Quran adalah untuk direnungi setiap ayat-ayatnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan yang mendengarkan Al-Quran juga merupakan hal yang baik. Pernah dikisahkan dari hadist riwayat Bukhari, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah meminta Ibnu Mas'ud. seorang sahabat dan pemegang rahasia Nabi, untuk membaca Al-Quran.
"Silahkan baca Al-Quran," kata Nabi Muhammad SAW.
"Ya Rasulullah, saya membaca Al-Quran di depan Anda, padahal Al-Quran diturunkan kepada Anda?" jawab Ibnu Mas'ud.
Nabi Muhammad SAW pun menjawab, "Aku senang mendengarkan Al-Quran dari bacaan orang lain."
Sementara itu, keutamaan dalam membaca Al-Quran juga tercantum dalam hadis riwayat Tirmidzi.
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan sedangkan satu kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim ‘ sebagai satu huruf, akan tetapi ‘Alif sebagai satu huruf, ‘Laam ‘ sebagai satu huruf dan ‘miim ‘ sebagai satu huruf."
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman NU Online, menurut KH Masykur Mu'in, ketika membaca Al-Quran atau hanya membaca sepenggal ayat, seperti doa atau ayat-ayat pendek dan mereka selalu membacanya berulang kali serta memahaminya, itu dapat mengantarkannya untuk bisa menjadikan hati dan pikirannya semakin mengenal Allah SWT.
Menurutnya pula, bagi yang tidak bisa membaca, dapat mendengarkan orang-orang yang membaca Al-Quran.
"Orang yang membaca dan mendengarkan, keduanya sama-sama mulia," ungkapnya.