Manfaat Mengajar Menurut Pandangan Islam ( Part 2 )

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2018 23:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum sahabat hijab, di artikel sebelumnya kita sudah mengetahui bebereapa macam manfaat mengajar menurut pandangan Islam. Berikut ini ada lima manfaat lainnya yang bisa sahabat dapatkan apabila sahabat mengajar. Yuk langsung saja simak bahasan berikut ini ya.
Mengajar mengaji | Pixabay
ADVERTISEMENT
1. Dimudahkan Saat Masuk Surga
Semua umat manusia pastilah berharap bisa masuk surga, Islam tidak pernah menyulitkan setiap hambanya dalam beribadah apalagi dalam mendapatkan pahala dari Allah SWT. Salah satu cara agar kta bisa masuk surga yaitu dnegan cara mengamalkan ilmu yang kita miliki melalui mengajar. seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :
إِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُوْلُ اللهُ سُبْحَانَهُ لِلْعَابِدِيْنَ وَ المُجَاهِدِيْنَ: اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ، فَيَقُوْلُ الْعُلَمَاءُ: بِفَضْلِ عِلْمِنَا يَعْبُدُوْا وَ جَاهَدُوْا، فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَنْتُمْ عِنْدِيْ كَبَعْضَ مَلاَئِكَتِيَ اشْفَعُوْا تُشْفِعُوْا فَيَشْفَعُوْنَ ثُمَّ يُدْخِلُوْنَ الْجَنَّةَ
Apabila Hari Kiamat datang, maka Allah SWT berfirman kepada orang-orang yang gemar beribadah dan orang-orang yang berjihad: “Masuklah kalian ke dalam surga.” Berkatalah para ahli ilmu (ulama): “Dengan kelebihan ilmu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, maka para hamba-Mu dapat beribadah dan berjihad di jalan-Mu.” Maka Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Kalian di sisi-Ku seperti para malaikat-Ku, berikanlah syafa‘at, niscaya kalian mendapat syafa‘at.” Lalu mereka memberi syafa‘at, dan mereka pun masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Abul-‘Abbas adz-Dzahabi dalam al-‘Ilm, dari hadits Ibnu ‘Abbas r.a. dengan sanad lemah (dha‘īf))
ADVERTISEMENT
2. Mendapatkan Kasih Sayang Dari Allah SWT
Nabi SAW pernah berujar kepada para sahabat beliau: “Semoga kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada para penerusku (para khalifah).” Salah seorang sahabat bertanya: “Siapakah para penerusmu itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Mereka yang menghidupkan Sunnahku dan mengajarkannya kepada hamba-hamba Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil-Barr dalam al-‘Ilm, juga oleh al-Harwi dalam Dzamm-ul-Kalām, dari hadis al-Hasan – ada pendapat yang menyatakan, bahwa al-Hasan yang dimaksudkan adalah Ibnu ‘Ali, dan ada pula pendapat yang mengatakan al-Hasan dimaksud adalah Ibnu Yassar al-Bashri – secara mursal)
3. Malaikat Dan Seluruh Mahkluk Di Langit dan Bumi Senantiasa Mendoakan
Seluruh mahkluk yang ada di bumi dan langit begitu banyak jumlah dan mereka diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. Banyangkan bagaimana jadinya bila seluruh mahkluk Allah mendoakanmu seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sungguh Allah, para Malaikat-Nya, serta semua penghuni langit dan bumi termasuk semut dalam lubangnya dan ikan-ikan, sungguh semuanya mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajari manusia.” (HR Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
4. Mendapat Pahala Stara Dengan 70 Orang Siddiq
Tahukah kamu sahabat bahwa Nabi mempunyai empat sifat, dan salah satunya adalah Siddiq. Siddiq artinya benar dan seseorang yang benar mendapatkan ridho dari Allah SWT. Sungguh beruntuhlah seseorang yang mempunyai sifat Siddiq. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :
مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ أُعْطِيَ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ صِدِّيْقًا
“Siapa saja yang mempelajari satu bab dari suatu ilmu untuk kemudian diajarkannya kepada orang lain, maka baginya diberikan pahala sama dengan tujuh puluh orang shiddiq.” (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam al-Hakim dalam kitab Shaḥīḥ miliknya, dari hadits Abu Hurairah r.a. Imam at-Tirmidzi berkomentar, bahwa status riwayat ini adalah ḥasan)
ADVERTISEMENT
5. Merupakan Awal Jariyah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلَهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:…..عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ
“Apabila seorang keturunan Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali tiga perkara; satu di antara ketiganya adalah…. ilmu yang bermanfaat.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah r.a.)