Konten dari Pengguna

Mempelajari Pergerakan Lepengan Bumi (Part 1)

Hijab Lifestyle
All about hijab.
11 Oktober 2018 13:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bumi berbentuk bulat mirip bola namun rata pada kutub-kutubnya. Jari-jari pada katulistiwa sepanjang 6.378 km dan pada kutub 6.356 km. Lebih dari 70 persen permukaannya merupakan lautan. Pada bagian dalam, bumi terdiri atas kerak setebal hingga 30 km, selubung atas 700 km, selubung bawah 2.900 km, inti luar 5.160 km, dan inti dalam 6.371 km. Dari semua bagian itu, yang bersifat relatif padat hanya pada bagian kerak. Dengan kata lain, kerak bumi sebenarnya mengapung pada magma
Mempelajari Pergerakan Lepengan Bumi (Part 1)
zoom-in-whitePerbesar
Struktur bumi | Pixabay
ADVERTISEMENT
Lempeng tektonik dapat bergerak karena kepadatan relatif litosfer samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng tektonik. kelebihan kepadatan litosfer samudera yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi/hujaman adalah sumber terkuat pergerakan lempengan. Pada waktu pembentukannya, litosfer samudera pada mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya, tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya pendinginan (cooling down) dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan penggerak-pergerakan lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan lempengan untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi. Dengan ketebalan yang semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam mantel untuk mengkompensasikan beratnya.
ADVERTISEMENT
Sejak awal planet ini terbentuk, inti bumi selalu cair dan panas. Panas dari bagian ini, menyebabkan cairan pada bagian selubung selalu bergolak. Ini sama dengan ketika kita merebus air. Gerakan inilah yang kemudian menyebabkan lempeng-lempeng di atasnya juga ikut bergerak saling menjauh atau mendekat.
Namun dalam pergerakan setiap lempeng Keragaman kondisi geodinamik dan sifat setiap lempeng seharusnya menghasilkan perbedaan dalam seberapa proses-proses tersebut secara aktif menggerakkan lempeng, Salah satu hubungan terpenting yang ditemukan adalah bahwa lempeng litosferik yang lengket pada lempeng yang tersubduksi bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng yang tidak. Misalnya, Lempeng Pasifik dikelilingi zona subduksi (Ring of Fire) sehingga bergerak jauh lebih cepat daripada lempeng di Atlantik yang lengket pada benua yang berdekatan dan bukan lempeng tersubduksi. Maka, gaya yang berhubungkan dengan lempeng yang bergerak ke bawah (slab pull dan slab suction) adalah kekuatan penggerak yang menentukan pergerakan lempeng kecuali untuk lempeng yang tidak disubduksikan.
ADVERTISEMENT
Sumber : Yastodoto