Konten dari Pengguna

Menentukan Cinta dalam Salat Istikharah, Bolehkah?

Hijab Lifestyle
All about hijab.
27 Februari 2020 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto by: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto by: pexels.com
ADVERTISEMENT
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, seperti Adam dan Hawa, juga kisah cinta Yusuf dan Zulaikha. Bahkan di era modern ini pun sudah banyak pasangan beserta kisah cintanya yang sangat dramatis. Namun, ada kalanya sebuah kisah cinta yang berakhir dengan sebuah kesedihan, kehilangan, atau bahkan saling merelakan satu sama lain. Sejauh ini dalam islam memang tidak pernah menganjurkan pria dan wanita untuk berpacaran menjalin kasih meskipun tujuannya untuk menikah, sebab bukan tujuannya yang salah. Akan tetapi cara memulai untuk mencapai tujuan baik tersebut yang kadang kala kita salah artikan.
ADVERTISEMENT
Seperti kisah salah satu temanku yang tidak ingin memulai sebuah hubungan dengan lawan jenis dalam ikatan pacaran dan alasannya karena tidak ingin membebani hati dan menyesal di kemudian hari. Hingga akhirnya dia memilih sebuah cara sendiri ketika dia mulai menyukai seseorang, dia hanya berpasrah kepada Allah SWT meminta petunjuk melalui salat istikharah. Sebagai jawaban untuk menyakinkan hatinya akan sebuah pilihan untuk menunaikan ibadah paling lama di dunia ini, yakni bahtera rumah tangga.
Sebelum itu Hijab Ladies, perlu kalian ketahui salat istikharah merupakan salat sunah dua rakaat untuk memohon kepada Allah atas sebuah pilihan, seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Bukhori yang artinya: “Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (salatlah) dua rakaat: kemudian berdoa”.
ADVERTISEMENT
Kadang kala hal itu disalahartikan oleh beberapa orang yang menjadikan petunjuk setelah salat istikharah sebagai jawaban kepastian tentang sikap seseorang untuk menjadi pasangannya. Padahal sesungguhnya Allah memberikan sebuah petunjuk tentang kemantapan hati kita dan untuk selanjutnya diri kita sendiri yang mempertahankannya. Meskipun beberapa ulama memang selalu menganjurkan untuk salat istikharah jika kita ingin menentukan sebuah pilihan atau kemantapan hati agar kita tidak mudah goyah atas pilihannya.
Dampak kesalahan dalam mengartikan sebuah makna hadis di atas, bukan kemantapan hati atas pilihannya sendiri yang didapat. Melainkan rasa kecewa atas perbuatannya sendiri yang salah mengaplikasikan sebuah perintah. Hingga akhirnya berujung terhadap saling menyalahkan satu sama lain atau bahkan yang awalnya berharap dan selalu menyelipkan namanya di setiap sujudnya berakhir dengan rasa kecewa yang amat dalam. Hal yang ingin dihindari terjadi karena kesalahannya sendiri akan sebuah pemahaman, yakni penyesalan.
ADVERTISEMENT
Jadi Hijab Ladies, agar kita tidak salah dalam mengambil sebuah pilihan pelajarilah lebih dalam sebuah ilmu, pahami, resapi sehingga ketika akan digunakan keberkahan akan selalu menyertainya. Hingga terhindar dari sebuah rasa kecewa hanya karena kesimpulan diri tanpa tahu bahwa kekuasaan Allah jauh lebih dari segalanya selagi hambanya terus memohon dan meyakinkan diri, sebab keyakinan itu datangnya dari hati bukan dari orang lain.