Konten dari Pengguna

Mengenal Hasan al-Bashri, Ahli Hikmah dari Kota Bashrah

Hijab Lifestyle
All about hijab.
3 Januari 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Hasan al-Bahsri, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Hasan al-Bahsri, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, ada banyak sekali tokoh-tokoh yang memberikan pengaruh besar dalam peradaban Islam, terutama di Irak pada era generasi tabi'in, salah satunya Syekh Hasan al-Bashri atau lebih dikenal Hasan al-Bashri.
ADVERTISEMENT
Hasan al-Bashri merupakan seorang ulama sufi yang banyak dinukil kalimat-kalimat mutiara dan nasihat bijaknya yang mampu menyentuh hati kaum muslimin. Meski namanya populer sebagai seorang sufi dengan kata-katanya yang bijaksana, beliau bukanlah berasal dari keluarga terpandang, justru ia dilahirkan dari keluarga hamba sahaya.
Menilik sedikit tetang keluarganya. Hasan al-Bashri dilahirkan dari rahim seorang perempuan bernama Khairah, budah Ummu Salamah, istri Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ayahnya, Pirouz atau Abul Hasan, yang merupakan seorang hamba sahaya milik Zaid bin Tsabit.
Meski ia dilahirkan dengan status orangtua sebagai mantan budak, Hasan tumbuh di tengah-tengah kasih sayang para keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Bahkan, selama 14 bulan, Ummu Salamah menjadi ibu susunya. Hasan kecil pun belajar di rumah-rumah para istri Nabi Muhammad SAW yang masih hidup di zamannya.
ADVERTISEMENT
Tumbuh dan berkembang di lingkungan yang amat baik, membuat Hasan menjadi pemuda yang saleh. Ia telah meriwayatkan banyak hadis dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, seperti Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abdullah bin Umar.
Selain dikenal sebagai ulama, Hasan al-Bashri memiliki paras menawan, kecerdasan dan daya ingat yang kuat, serta nalar yang tajam. Hasan juga seorang ahli fiqih yang mashyur, bahkan disebut sebagai ulama fiqih tak tertandingi pada masanya.
Keahlian lainnya, Hasan dikenal amat pandai dalam membuat sastra. Nasihat-nasihat untuk muslimin selalu memiliki nilai sastra yang tinggi. Bahkan, khotbah-khotbah yang pernah diucapkannya dan surat-surat yang pernah ditulisnya, diabadikan oleh masyarakat Arab sebagai rujukan utama pembelajaran prosa Arab. Setiap ucapak yang dikeluarkan Hasan dari mulutnya seakan menjadi kata mutiara yang akan selalu menjadi rujukan untuk nasihat-nasihat indah.
ADVERTISEMENT
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa kalimat mutiara dan bijaksana dari seorang ulama sufi Hasan al-Bashri.
"Iman bukanlah sebuah khayalan yang tanpa ada amalan. Namun, iman adalah kebaikan yang menancap dalam hati dan dibenarkan dengan amal perbuatan."
"Jangan membenci musibah yang menimpamu, karena apa yang kamu benci bisa jadi menjadi penyebab solusi bagimu, dan apa yang kamu sukai bisa menjadi penyebab kehancuranmu."
Setelah menjalani hidup yang panjang dan memberikan banyak pembelajaran hidup yang baik, Hasan al-Bashri menutup matanya untuk selama-lamanya di usia 86 tahun di Kota Bashrah.