Mengenal Profesi Perempuan di Masa Awal Islam

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Pixabay

Di masa modern sekarang, apakah kamu masih berpikir bahwa tugas wanita hanya mengurus rumah tangga? Seperti mencuci, memasak, hingga mengurus anak. Coba deh, buat kamu yang masih berpikiran seperti itu dihilangkan.

Dalam Islam, tidak ada aturan syariat yang membolehkan mengurung wanita di dalam rumah alias setiap wanita diperbolehkan bekerja di luar rumah.

Dijelaskan dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW justru melarang seorang suami untuk tidak membolehkan istrinya salat berjamaah di masjid. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah.

Dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah kamu mencegah perempuan-perempuan untuk pergi ke Masjid, sedangkan rumah mereka itu lebih baik bagi mereka."

Di zaman sekarang, bekerja atau berkarier bagi sebagian perempuan sudah menjadi pilihan, bahkan dambaan. Itu artinya, perempuan yang berkarier lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. Tujuan mereka berkarier ada banyak, seperti mencari nafkah, menyalurkan bakan, maupun belajar banyak hal dari banyak orang yang mereka temui.

Sedangkan pada zaman Nabi Muhammad SAW, kaum perempuan tidak hanya mengurus pekerjaan rumah, tetapi mereka juga aktif melakukan berbagai aktifitas di luar rumah, bahkan ada yang menjadikannya sebagai profesi.

Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa profesi para perempuan di masa Nabi Muhammad SAW.

1. Pebisnis

Salah satu istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah binti Khuwailid mampu membangun bisnis yang besar dan sukses. Bahkan, beliau menjadi wanita kaya raya dan merekrut banyak warga untuk berbisnis dengannya.

2. Perawat

Salah satu perempuan yang terkenal dalam sejarah Islam adalah Rufaida Al-Islamiyah. Ia merupakan seorang perawat muslimah yang ikut berjuang dengan para kepahlawanan kaum laki-laki dalam bidang medis.

3. Ilmuwan

Lalu, pada zaman Nabi Muhammad SAW pula ada seorang ilmuwan muslimah pertama yang terkenal dengan kepandaian dan kebaikannya yaitu Syifa bin Abdullah bin Abd Syams.

Dia termasuk wanita cerdas dan utama, juga seorang ulama di antara ulama dalam Islam. Selain itu, ia juga dikenal jago dalam hal manajemen dan perhitungan. Bahkan, Khalifah Umar bin Khatab sering meminta nasihat kepadanya terkait masalah administrasi dan urusan pasar.

4. Pembuat kerajinan tangan

Ternyata selain Khadijah, salah satu istri Nabi Muhammad SAW lainnya, yaitu Zainab binti Jahsy juga merupakan seorang pebisnis. Ia merupakan seorang perempuan yang memiliki tangan kreatif dengan membuat kerajinan tangan. Pekerjaan itu menjadi salah satu profesi para perempuan di masa Nabi Muhammad SAW.

5. Petani

Di masa Nabi Muhammad SAW, ternyata profesi petani sudah ada, khususnya petani kurma dari kebun milik sendiri. Salah satu petani muslimah yang pernah tercatat dalam sejarah Islam adalah Ummu Mubasyir Al-Anshariyyah sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Muslim.

Nah, itulah beberapa profesi yang sudah ada di masa Nabi Muhammad SAW. Jadi, dalam memperingati Hari Kartini yang tepat jatuh pada 21 April ini, semoga pemikiran-pemikiran soal wanita harus bekerja mengurus rumah tangga secara perlahan dihilangkan, ya, apalagi sampai melarang seorang perempuan untuk bekerja.