Nasihat Umar bin Khattab kepada Kaum Muslimah

Muslimah. Foto: ShutterStock

Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat terbaik Nabi Muhammad SAW. Mungkin namanya sudah tidak asing lagi bagi umat Islam, sebab beliau juga termasuk dalam empat orang khalifah yang dipercaya umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat atau dikenal Khulafaur Rasyidin.

Selain itu, Umar bin Khattab memiliki julukan lain, yaitu Al-Faruq, yakni orang yang dapat membedakan kebenaran dari kebatilan, serta berjuang dalam menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan itu.

Beliau dikenal sebagai sosok yang tidak pernah menunjukkan sifat kasar dan keras kepada istiranya maupun kaum perempuan. Artinya, dia merupakan pribadi yang lemat lembut.

Dahulu pada masa jahiliyah, perempuan dianggap tidak memiliki harganya bagi laki-laki. Namun, sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa perempuan itu sederajat dengan laki-laki.

Agama Islam memposisikan perempuan sangat penting dan memiliki derajat yang paling mulia karena generasi gemilang akan lahir dari rahimnya. Sebagai bentuk penghormatan kepada perempuan, Umar bin Khattab mengingatkan bahwa perempuan harus selalu dilindungi dari berbagai hal yang tidak baik, termasuk fitnah.

Melansir dari berbagai sumber, dalam kitab 'Fathul Qadir' dikisahkan Umar bin Khattab ra berkata,

اسْتَعِيْنُوْا عَلَى النِّسَاءِ بِالْعُرَى إِنَّ إِحْدَاهُنَّ إِذَا كَثُرَتْ ثِيَابُهَا وَحَسُنَتْ زِيْنَتُهَا أَعْجَبُهَا الْخُرُوْجُ

"Bimbinglah para wanita dalam berpakaian. Sesungguhnya salah seorang dari mereka apabila telah memiliki banyak pakaian dan perhiasan yang bagus, maka akan membuat ia senang keluar rumah."

Lewat nasihat tersebut, Umar bin Khattab sangat mengerti bagaimana fitnah perempuan merupakan perkara yang dahsyat yang menimpa kaum laki-laki sebagaimana hal ini telah dikabarkan Nabi Muhammad SAW,

"Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita." (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara godaan (fitnah) besar seorang perempuan adalah dalam hal berpakaian dan penampilan dirinya yang memesona bagi laki-laki asing yang bukan mahramnya. Berpakaian yang jauh dari kriteria syar'i sebagaimana yang dianjurkan dalam Islam, seperti memperlihatkan lekuk tubuhnya, aurat terbuka yang seharusnya tertutup, memakai wewangian saat keluar rumah, dan penampilan-penampilan lainnya yang dapat membuat kaum pria tertarik padanya.

Muslimah. Foto: ShutterStock

Saat ini memang masih banyak muslimah yang tidak berpakaian syar'i. Hal ini dikarenakan mereka terkadang tidak menyadari bahwa mereka bisa memfitnah laki-laki dengan keindahan pakaian yang mereka kenakan, meskipun ia dalam berbusana syar'i, sebab setan sangat lihai dalam menggoda anak Adam.

“Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka setan akan mengiringinya.” (HR. At-Tirmidzi)

Sebagai seorang muslimah, sudah seharusnya kita meniatkan hati untuk berpenampilan bersahaja ketika keluar rumah. Tidak berpakaian secara berlebihan, apalagi memakai perhiasan yang kadang bisa membuat orang lain tertarik. Sebaiknya, gunakanlah pakaian yang sederhana sehingga terlihat tawadhu, hindari memakai wewangian saat keluar rumah.

Dari riwayat Yahya bin Ja’dah,ia berkata: “Di masa pemerintahan ‘Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan ‘Umar radhiyallahu ‘anhu mencium bau harum dari perempuan tersebut, maka ‘Umar pun memukulnya dengan tongkat.

Setelah itu beliau berkata, “Kalian para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah dari rumah dengan tidak memakai wewangian.” (HR Abdurrazaq dalam al-Mushannaf)

Itulah nasihat yang disampaikan Umar bin Khattab kepada kaum muslimah. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kaum muslimah dari fitnah keji. Aamiin.