Konten dari Pengguna

Niat Puasa Sunah Akhir dan Awal Tahun Hijriah

Hijab Lifestyle
All about hijab.
17 Agustus 2020 13:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 15 Maret 2023 17:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lagi, tepatnya pada 20 Agustus 2020 seluruh umat Islam akan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharrom 1442 Hijriyah. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan umat Muslim, salah satunya melakukan puasa akhir tahun Hijriyah.
ADVERTISEMENT
Di hari yang istimewa tersebut, tahun baru yang dimaksud bukanlah hari di mana orang-orang merayakannya dengan perayaan yang bersifat hura-hura atau berpesta pora.
Namun, umat Muslim dianjurkan untuk bermuhasabah. Tentu saja tujuannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, ada salah satu amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan, yakni puasa sunah akhir dan awal tahun hijriah. Simak bacaan niat puasa hingga hukum pelaksanaannya di bawah ini.

Bacaan Niat Puasa Akhir Tahun

Ilustrasi membaca niat puasa akhir tahun. Foto: Unsplash
Dalam pelaksanaannya, Anda juga perlu tahu bacaan niat untuk melaksanakan puasa pada akhir dan awal tahun Hijriah. Berikut bacaan niatnya:

Niat Puasa Sunah Akhir Tahun Hijriah

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺍَﺧِﻴْﺮِ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﺳُﻨَّﺔً ﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰَ
Nawaitu shouma ghodin min akhiiris sanati sunnatan lillahi ta’ala.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah akhir tahun esok hari karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Sunah Awal Tahun Hijriah

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻣِﻦْ ﺍَﻭَّﻝِ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﺳُﻨَﺔَ ﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu shouma ghodin min awwali sanati sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah awal tahun esok hari karena Allah Ta’ala."

Hukum Puasa Akhir Tahun

Ilustrasi akhir tahun dapat diisi dengan amalan puasa dan membaca Alquran. Foto: Unsplash
Hukum puasa akhir tahun dalam ajaran Islam adalah sunnah. Sebagaimana dilansir dari NU.or.id pada Senin (17/8/2020), ada dalil hadits Rasulullah SAW yang mengatakan:
"Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir tahun dari bulan Zulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa,
dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa, dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarah atau terlebur dosanya selama 50 tahun." (HR. Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah)
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan puasa di akhir dan awal tahun Hijriyah memang tidak ada dalil kuat yang mendasarinya. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa pelaksanaan puasa sunah ini dapat dilakukan oleh umat Muslim dengan merujuk pada dalil-dalil yang sudah ada.

Tujuan Puasa Akhir Tahun

Ilustrasi Alquran dan buah kurma untuk persiapan puasa. Foto: Unsplash
Dalam menyambut datangnya pergantian tahun baru Islam, ada banyak amalan yang bisa dikerjakan umat Muslim, salah satunya puasa.
Puasa akhir tahun merupakan salah satu sunah yang bisa dikerjakan untuk menyambut bulan Muharam, yakni bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Secara jelas, Alquran menyatakan bahwa tujuan puasa adalah untuk mencapai ketakwaan kepada Allah. Jadi, puasa sesungguhnya hanya diniatkan karena Allah.
Selain itu, ibadah puasa juga bertujuan untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga umat Muslim dapat mensucikan diri dan mampu mengingat keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin.
ADVERTISEMENT
Puasa sunah akhir tahun bisa menjadi penutup amalan-amalan yang dilakukan setahun kemarin, sekaligus menjadi waktu untuk bermuhasabah diri kepada Allah.

Amalan Sunnah Lainnya pada Akhir Tahun

Ilustrasi salah satu amalan akhir tahun adalah memperbanyak sholat sunnah. Foto: Unsplash
Selain mengerjakan puasa akhir tahun, terdapat sejumlah amalan sunah lainnya yang bisa dilakukan umat Muslim. Adapun beberapa amalan sunnah lainnya pada akhir tahun yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala, yaitu:

1. Menyucikan Diri dengan Bertobat

Untuk menyambut datangnya tahun baru Hijriyah, sangat dianjurkan untuk umat Muslim melakukan tazkiyatun nafs (menyucikan diri) dengan kembali kepada-Nya atau bertobat.
Rasulullah mengajarkan agar senantiasa bertobat sebagaimana beliau sendiri melakukannya tak kurang dari tujuh puluh kali tiap harinya. Rasulullah bersabda:
"Demi Allah, sungguh aku selalu beristigfar dan bertobat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT

2. Membaca Istighfar

Rasulullah mengajarkan bahwa ada kalimat istighfar yang sangat dahsyat keutamaannya, yakni sayyidul istighfar (penghulu istighfar). Berikut bacaan sayyidul istighfar yang bisa dilafalkan:
اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت، خلقتني وأنا عبدك . وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت ، أعوذ بك من شر ما صنعت، أبوء لك بنعمتك على، وأبوء بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta kholaqtanii wa ana abduka wa ana alaa 'abdika wawa'dika mastatho'tu a'udzubika min syarri maa shona'tu abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu ubidzanbii faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudzdzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku.
ADVERTISEMENT
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu."
Bacaan istighfar tersebut dapat diamalkan umat Islam pada pagi dan sore hari untuk memperoleh keutamaannya. Sebagaimana diterangkan dalam riwayat hadis berikut:
"Barang siapa yang membacanya dengan penuh keyakinan pada sore hari kemudian ia meninggal pada malamnya maka ia akan masuk surga.
Dan barang siapa yang membacanya dengan penuh keyakinan pada pagi hari kemudian ia meninggal pada hari itu ia akan masuk surga." (HR. Bukhari)

3. Memperbanyak Sholat Sunnah

Sholat sunnah adalah sholat tambahan di samping sholat wajib lima waktu. Sholat ini bisa dikerjakan setiap hari, termasuk pada akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Apabila sholat sunah dikerjakan secara terus-menerus, maka orang yang melaksanakannya akan mendapatkan manfaat yang sangat besar. Sholat ini menjadi amalan cadangan di hari kiamat apabila sholat wajib tidak sempurna. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya, amalan yang pertama kali dihisab dari diri hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Bila sempurna maka ia telah lulus dan beruntung, dan bila rusak sholatnya maka ia kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya maka Allah berfirman:
'Perhatikanlah kalau-kalau hambaku ada sholat sunah.' Cukupkanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.'" (HR. Ash-Habus Sunan)
ADVERTISEMENT

Anjuran Berdoa di Akhir Tahun

Ilustrasi umat Muslim yang berdoa di masjid. Foto: Unsplash
Selain melaksanakan puasa dan amalan sunnah lainnya, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa di akhir tahun. Berikut adalah doa akhir tahun yang dianjurkan oleh Rasulullah.
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fî haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uquubatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alâ ma‘shiyatik.
ADVERTISEMENT
Fa innî astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fîhaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’î minka yaa karîm.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat,
perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Itulah hukum hingga bacaan niat puasa sunah akhir dan awal tahun Hijriah. Semoga semua umat Muslim bisa mendapatkan banyak keberkahan di dalamnya.
ADVERTISEMENT