Konten dari Pengguna

Peluang dan Tips Memulai Usaha Hijab dari Nol

Hijab Lifestyle
All about hijab.
4 Juni 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memulai busaha hijab. Foto: Dok. Stephanie Elia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memulai busaha hijab. Foto: Dok. Stephanie Elia/kumparan
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, hijab bukan lagi hal yang asing bagi siapa pun. Pada dasarnya, hujab menjadi penutup aurat yang wajib dikenakan oleh muslimah di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Melihat hal ini pula, hijab menjadi salah satu trend fashion yang mendunia. Bahkan, ada banyak designer yang berlomba-lomba membuat hijab dengan motif atau corak yang bagus.
Indonesia menjadi negara dengan masyarakat yang banyak menganut agama Islam. Itulah mengapa, tak sedikit kamu melihat perempuan-perempuan mengenakan hijab. Pastinya, kebutuhan akan hijab sangat dibutuhkan dan dapat meningkat lantaran mereka membutuhkan banyak model dan motif hijab untuk mix and match agar outfit terlihat matching.
Maka dari itu, berbisnis hijab tidak ada salahnya, kan? Kamu bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk memulai berbisnis hijab.
Memang benar, memulai usaha itu tidak lah mudah. Pasti banyak sekali hal yang harus disiapkan secara matang, seperti modal, tenang, ide, dan lain sebagainya agar berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, membuka bisnis hijab dengan menggunakan brand sendiri bisa dibilang sebagai pilihan yang tepat. Selain sebagian besar masyarakat Indonesia menganut agama Islam, kebutuhan hijab bagi muslimah setiap harinya juga bisa menjadi pertimbangan untuk memulai usaha.
Bisnis seperti ini cocok dilakukan oleh siapa saja. Bahkan kamu bisa memulainya tanpa modal dengan menjadi reseller atau dropshipper. Namun, kamu membutuhkan strategi marketing yang kuat karena kebanyakan mereka yang menjadi reseller, produk yang dijual memiliki model yang pasaran. Jadi, memilih supplier yang menjual produk tidak pasaran itu penting.
Pilihan lainnya adalah kamu bisa membuka bisnis hijab dengan brand sendiri. Dengan leluasa, kamu bisa mendesain motif hijab supaya produkmu memiliki ciri khas dan tentunya berbeda dari yang lain. Dalam hal ini, jika tidak memungkinkan untuk menjahit sendiri, maka carilah jasa konfeksi hijab atau maklon.
ADVERTISEMENT
Nah, ketika sudah tahu ingin berjualan hijab, kamu mesti tahu langkah-langkah untuk memulainya.
Setelah kamu memiliki tabungan hasil dari menjadi reseller atau dropshipper, maka saatnya kamu berkembang menjadi pengusaha, khususnya berbisnis hijab.
Dalam hal ini, memang banyak sekali hal yang mesti dipikirkan dan diperhatikan, seperti pangsa pasar, modal, bahan, promosi, hingga pengiriman. Sebagai pemula, tentunya kamu akan melakukannya semua sendiri. Namun, peluang usaha di dunia hijan sangat menjanjikan. Sebab, seiring waktu sudah banyak perempuan yang memakai hijab.
Dilansir dari Cermati, berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam berbisnis hijab.
1. Pangsa pasar
Jangan abaikan tahapan ini, khususnya bagi kamu pemula bisnis. Menentukan pangsa pasar sangat penting dalam memasarkan produk yang dijual. Ini menjadi strategi pemasaran yang mencerminakn golongan konsumen.
ADVERTISEMENT
Jika sebagai pemula, kamu bisa memfokuskan pada usia. Tentukan usia yang akan dijadikan target konsumen.
2. Model hijab
Ilustrasi model hijab. Foto: Dok. Stephanie Elia/kumparan
Ada berbagai macam model hijab, seperti segi empat dan pashmina. Namun, sebelum menentukan model hijan yang akan diproduksi, lakukanlah survey trelebih dahulu sesuai dengan trend mode dengan usia yang sudah ditargetkan.
Caranya bisa memantau dari televisi, lingkungan sekitar, atau bahkan media sosial. Setelah itu, baru deh kamu bisa menentukan model hijab yang akan dijual. Tapi, jangan pernah lupa kalau kamu juga haris "melek" dalam mengikuti trend mode hijab.
3. Bahan
Ini menjadi salah stau poin penting yang tidak boleh diabaikan. Jangan sembarangan memilih ahan. Sebab, konsumen akan sangat memperhatikan hal-hal yang mereka gunakan. Pilihlah bahan dengan kualitas baik dan cocok untuk model hijab yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
4. Harga
Ilustrasi harga produk. Foto; Unsplash.com/sharonmacchutteon
Poin selanjutnya, jangan memberikan harga tinggi saat baru memulai usaha. Pantaskan harga dengan kualitas produk yang dijual. Pandai-pandailah dalam menentukan harga dengan memikirkan ongkos produksi, bahan, serta keuntungan yang harus didapat.
Ketika menjadi pengusaha pemula, tujuannya adalah supaya produk yang dijual dikenal oleh semua orang terlebih dahulu. Maka, jangan beri harga tinggi ketika memulai.
5. Media sosial
Saat belum cukup modal membuka usaha offline, maka kamu bisa beralih dengan berjualan secara online. Pilih media sosial yang akan menjadi wadah untuk berjualan. Kebanyakan orang memilih Instagram sebagai tempat mereka berjualan. Sebab, dengan online kamu bisa menjangkau target customer lebih luas.
6. Promosi
Ilustrasi promosi. Foto: Unsplash.com/belart84
Untuk menarik minat pembeli, penjual harus menggunakan promosi penjualan yang menarik, seperti diskon, giveaway, atau buy 1 get 1, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
7. Konsep tampilan di media sosial
Memerhatikan tampilan toko di media sosial itu jangan dianggap remeh, lho. Karena tampilan bisa menjadi daya tarik bagi pembeli. Artinya, kamu dituntut untuk kreatif dalam membuat tampilan yang menari. Mulai dari desainnya, pemilihan tipografi, foto produk, caption, dan sebagainya.
8. Tagar
Ilustrasi tagar produk. Foto: Unsplash.com/janbaborak
Penggunaan tagar atau hashtag pada setiap postingan produk bisa menjadi hal yang penting agar toko online hijab bisa dikenal banyak orang. Semakin banyak hashtag yang digunakan dan berhubungan dengan hijab, maka tidak menutup kemungkinan peluang customer untuk mengunjungi toko semakin besar.
9. Ramah dan cepat tanggap
Usahakan memberi pelayanan terbaik kepada customer. Bersikap ramah dan cepat tanggap adalah dua hal yang penting untuk dilakukan sebagai penjual. Customer akan merasa senang jika penjual bersikap seperti itu, bahkan bisa saja menjadi pelanggan setia.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa tips atau langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk merintis usaha hijab dari nol. Tetap berusaha, semangan, hingga sukses, ya.