Pentingnya Menjaga Sensitifitas Lidah

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamu’alaikum ukhti, pernah kan kamu merasa “tidak ada rasa” saat sedang memakan sesuatu? Ternyata memang ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Contohnya bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan ‘tongue burning’ dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Indera pengecap mampu mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Sensitifitas lidah dipengaruhi oleh hal yang kita makan beserta bagaimana kita menjaga kebersihan mulut (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menurut Prof. Dr. Jenny Sunariani, drg., M.S., Guru Besar Universitas Airlangga dalam bidang Ilmu Biologi Oral,otak mempengaruhi emosi karena pengaruh memori masa lalu. Saat lidah mengecap sebuah makanan yang pernah dikenalnya, secara tidak sadar otak akan mengingat kembali kapan saat makanan itu dirasakan. Bila makanan itu mengingatkan pada memori sedih, bagian otak yang disebut punishment center akan mengeluarkan hormon kortisol. Hormon kortisol diperlukan tubuh untuk menghadapi stressor (gangguan atau tekanan dari luar) yang dapat menyebabkan stress. Jika terlalu banyak, hormon ini akan mempengaruhi jumlah dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Karena itu, orang yang terlalu stress atau sering bersedih lebih mudah terkena penyakit. Sebaliknya, jika otak mengingat sebuah makanan sebagai bagian dari memori yang menggembirakan, bagian otak yang disebut reward center akan mengeluarkan endorfin. Endorfin ini disebut juga groove hormone dan mampu merangsang regenerasi sel serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Sensitifitas lidah dipengaruhi oleh hal yang kita makan beserta bagaimana kita menjaga kebersihan mulut (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Lidah yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah. Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak bekerja maksimal.Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar.Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan.Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap.