Konten dari Pengguna

Pertemanan Lima Tahun….and Still Counting

Hijab Lifestyle
All about hijab.
17 Oktober 2018 17:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebenarnya terlalu singkat jika saya mengatakan pertemanan kami berlangsung lima tahun. Sebab harapan saya setiap pertemanan berlangsung selamanya. Namun, berhubung kami saling mengenal mulai tahun 2013 ya sudah, saya anggap kami sudah saling kenal selama lima tahun….and still counting……
ADVERTISEMENT
Ini soal awal mula acara buka bersama 'dadakan' direncanakan. Karena situasi saat itu kami sudah mulai meninggalkan bangku kuliah maka begitu saja kami sibuk dengan aktivitas baru di dunia pascakampus. Rata-rata mencari kerja, aku pun demikian. Oh iya, ini salah satu momen terbaik pada Ramadhan 2018 lalu.
Foto: Gaya dulu, dong! | Dokumentasi pribadi
Suatu sore, temanku menghubungiku. Biasalah, basa-basi dulu, intinya si temanku ini ngajak buka puasa. Tapi ingin barengan, berhubung ia tidak punya kontak teman lain maka ia minta bantuanku buat jarkom. Singkat cerita aku chat secara personal masing-masing teman yang berdomisili di Bandung. Sengaja aku tidak menggunakan fasilitas chat group, karena acara ini sementara.
Tibalah hari H, mungkin karena masing-masing dari kami sudah lama tidak bertemu aku merasa sedikit canggung. Tapi akhirnya kami larut dengan obrolan kehidupan pascakampus yang sedang kami jalani. Beda sekali dengan obrolan biasanya di saat kami masih kuliah. Obrolan tidak akan jauh dengan tugas kuliah yang menumpuk. Atau kegiatan organisasi, himpunan, akademik, dan sebagainya. Obrolan kami saat ini lebih serius.
Foto: Habis Ini Lanjut Lagi Ngobrolnya | Dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Ada masa di mana kami harus menyadari bahwa hidup harus move on. Tidak bisa selalu berpikir seperti saat masih mahasiswa. Kami mulai merasa ada banyak pihak yang harus diperhatikan lebih. Mereka adalah orang-orang yang berjasa mengantarkan kami hingga ke kelulusan. Orangtua, adik, kakak, saudara, bahkan tetangga.
Pemikiran kami saat itu sama, masing-masing sudah memiliki cita-cita dan tujuan hidup minimal dua tahun ke depan. Ada yang ingin mencapai kepala cabang, manajer, atau cukup menjadi ibu rumah tangga yang baik. Apappun itu tujuan kami, setiap individu yang terbaik adalah mereka yang bermanfaat bagi sesama.
Tidak terasa obrolan kami berlanjut hingga bada isya. Tetapi berhubung masih kangen, ya kami kumpul lagi. Tapi di tempat berbeda, mumpung sekarang sudah punya penghasilan tidak apalah sesekali menghabiskan waktu sampai malam dengan teman. Karena selama kuliah aku selalu memikirkan batas waktu sore hari di mana bus DAMRI tidak lagi beroperasi di atas jam lima sore. Namun, beda cerita dengan saat itu kami buka puasa bareng. Toh, ini masih di Bandung, ada ojek online, dan kapan lagi kami bisa kumpul seperti pas buka bareng 2018 kemarin?
ADVERTISEMENT