Profesi Model Hijab, Dosa atau Tidak?

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hijab. Foto: Dok. Stephanie Elia/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hijab. Foto: Dok. Stephanie Elia/kumparan
ADVERTISEMENT
Profesi model adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kedisiplinan, komitmen, tanggung jawab, dan ketekunan, serta loyalitas. Termasuk profesi model yang bekerja untuk mempromosikan berbagai produk hijab. Mereka dibayar sebagai model, lalu wajahnya terekspos di media sosial.
ADVERTISEMENT
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz mengatakan, Islam tidak melarang wanita untuk bekerja dan berbisnis karena Allah mensyariatkan dan memerintahkan hambanya untuk bekerja.
Persoalannya, apakah mereka boleh melakukan hal tersebut dan apa hukumnya?
Dalam hukum syara', menjadi model dalam iklan tidak haram jika mereka tidak mengekspos kecantikan, kemanjaan, dan lain sebagainya. Jika diambil contoh, seperti seorang remaja yang sedang memasak dengan pakaian yang wajar alias menutup aurat layaknya muslimah biasa.
Namun, apa yang terjadi sekarang? Remaja yang menjadi model lebih menunjukkan senyumnya yang manis, gayanya yang menawan, serta pakaiannya yang indah. Kebanyakan, seperti itulah kondisi model-model sekarang. Tidak menutup kemungkinan hal ini terjadi pada promosi hijab.
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya, Ustad Khalid Basalamah MA mengatakan tentu saja ini tidak dianjurkan. Kalau masalah dosa besar, tergantung. Apakah mereka bermodel tabarruj (berhias dengan memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan wajah) atau tidak. Kalau sengaja mengunggah, memamerkan fotonya itu semua tidak boleh dalam islam.
Maka dari itu, seorang muslimah yang mengomersialkan kecantikan mereka, hukumnya adalah haram. Jika ingin melakukan promosi produk, cukup tampilkan produk yang ingin dipromosikan tanpa model yang bergaya dengan senyumannya.