Ramah Lingkungan, Ini Perbedaan Green Beauty dan Blue Beauty

Ilustrasi produk kecantikan ramah lingkungan. Foto: Shutter Stock

Dunia kecantikan sudah jauh sekali berkembang dari berjuta-juta tahun yang lalu. Beragam inovasi terus bermunculan untuk, seperti untuk lebih mencintai lingkungan untuk bumi yang lebih sehat. Lalu, di antara inovasi-inovasi hebat tersebut, muncullah 2 konsep kecantikan yang dikenal dengan green beauty dan blue beauty.

Lalu, apa sih itu green beauty dan blue beauty?

Green Beauty

Ilustrasi produk ramah lingkungan. Foto: Instagram.co/ lovebeautyandplanet_id

Istilah 'green' umum digunakan oleh industri kecantikan untuk mengacu pada perawatan kulit atau makeup yang terbuat dari bahan alami atau organik tanpa menggunakan bahan kimia.

Green beauty sendiri menujukkan bahwa tidak hanya dari isi botolnya yang organik atau alami, tetapi produk tersebut juga diproduksi menggunakan sumber daya yang berkelanjutan dan terbarukan.

Well, pada dasarnya, gerakan yang juga sering disebut eco beauty ini mengacu pada produk kecantikan yang bersumber, diproduksi, dan dikemas dengan cara yang etis dan berkelanjutan dan tentunya ramah terhadap planet.

Secara menyeluruh, green beauty mengacu pada produk kecantikan yang dianggap ramah lingkungan dalam beberapa cara yang lebih umum, seperti menggunakan bahan-bahan alami, komitmen dan bangga untuk menjadi vegan dan cruelty free, serta menyumbang ke badan amal lingkungan.

Blue Beauty

Ilustrasi produk ramah lingkungan. Foto: Instagram.co/ lovebeautyandplanet_id

Konsep gerakan ramah lingkungan berkelanjutan lainnya adalah blue beauty. Jika green beauty lebih mengacu pada penggunaan bahan atau tanaman organik, blue beauty merupakan konsep kecantikan yang mendukung pelestarian lingkungan dan laut dengan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi ekosistem laut serta memiliki tujuan menuju kemasan tanpa limbah.

Menurut Ocean Waste Plastics, merek kecantikan yang masuk dalam golongan blue beauty akan menggunakan kemasan yang dapat terurai dan mudah didaur ulang, misalnya seperti kaca dan kertas.

Namun sayangnya, kendala yang kerap dihadapi brand blue beauty adalah biayanya yang besar untuk membuat kemasan yang aman bagi lingkungan. Maklum saja, selama ini penggunaan kemasan plastik adalah yang paling murah dan mudah dibuat.

Melansir dari Luxiders, blue beauty secara khusus berkomitmen untuk rehabilitasi dan melindungi lautan. Hal ini dikarenakan sekitar 94% dari semua kehidupan di bumi bergantung pada lautan.

Kesimpulannya, kedua konsep tersebut, yakni green beauty dan blue beauty, sama-sama berfokus pada gerakan peduli lingkungan dan kesehatan manusia.

Yang membedakan antara keduanya, jika green beauty fokus pada penggunaan yang bersumber, diproduksi, dan dikemas dengan cara yang etis dan berkelanjutan yang ramah lingkungan, serta komitmen menggunakan bahan baku alami, vegan atau cruelty free. Sedangkan blue beauty berfokus pada produk berkelanjutan dengan menjaga ekosistem laut dan juga mengutamakan penggunaan kemasaan yang dapat terurai secara hayati.

Jadi, apakah kamu siap menggunakan produk kecantikan dengan konsep green beauty atau blue beauty? Mulai sekarang, yuk kita lebih memperhatikan lingkungan dengan menggunakan produk ramah lingkungan.