Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Rasulullah SAW Sebut Orang yang Suka Membully Termasuk Golongan Bangkrut
21 Februari 2022 16:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan secara timbal-balik dengan manusia lain.
ADVERTISEMENT
Memiliki interaksi satu sama lain sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap manusia dalam kehidupannya. Dalam berinteraksi tersebut, ada yang berujung baik, seperti berteman ataupun berujung tidak baik, seperti bermusuhan sehingga dapat menimbulkan intimidasi, dikucilkan, ataupun di-bully.
Permusuhan bisa timbul karena adanya perbedaan. Namun sayangnya, permusuhan tersebut bisa menimbulkan tindakan bullying.
Bullying adalah tindakan atau perilaku yang dapat menyakiti fisik atau verbal seseorang. Melihat kenyataan yang ada, seringkali kita menemukan bahwa bullying berkedok candaan. Meski begitu, perilaku ini tidak dibenarkan sama sekali.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 11 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Hadis lainnya juga menjelaskan tentang larang mem-bully, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesama muslim adalah saudara tidak boleh saling menzalimi, mencibir, atau merendahkan. Ketakwaan itu sesungguhnya di sini,” sambil menunjuk dada dan diucapkan tiga kali. (Rasul melanjutkan) “Seseorang sudah cukup jahat ketika ia sudah menghina sesama saudara muslim. Setiap muslim adalah haram dinodai jiwanya, hartanya dan kehormatannya." (HR Muslim)
Hadis tersebut mengajarkan kita prinsip paling mendasar dalam Islam, yaitu kemanusiaan. Sesama manusia adalah saudara. Haram bagi kita untuk saling merendahkan, mencibir, menghina, apalagi menzalimi. Jika merendahkan seseorang dianggap buruk dan jahat, apalagi tindakan-tindakan yang menodai martabat dan harga diri, seperti merundung, mengintimidasi, merisak, hingga melukai fisik.
"Cintailah manusia apa yang kamu cintai untuk dirimu, hindarkan pada mereka apa yang tidak kau sukai terjadi pada dirimu." (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT
Apa pun agama, gender, ras, suku, dan bangsa seseorang, tidak layak bagi manusia untuk melecehkan sesama.
Dikatakan juga bahwa sesama muslim diperintahkan untuk menahan diri dari penindasan, menganiaya, dan melukai muslim lain. Sebagai saudara, justru harus saling mengingatkan dan menyelamatkan saudaranya dari marabahaya. Hal ini termasuk ketika tertimpa musibah, sesama saudara tidak boleh meninggalkannya.
Dengan memenuhi kebutuhan saudaranya, menurut Abu Hurairah, Allah akan memenuhi kebutuhan seorang hamba selama ia memenuhi kebutuhan saudaranya tersebut. Termasuk ketika seorang muslim mendapatkan kesusahan, maka harus dibantu meringankan kesedihannya. Dengan begitu, Allah SWT pun akan meringankan kesedihannya.
Begitu juga ketika seseorang menutup aib saudaranya yang tidak bertentangan dengan hukum, maka Allah SWT akan membantu menutup aibnya di hari kiamat. Akan tetapi apabila aib tersebut adalah suatu perbuatan yang melanggar hukum, maka diizinkan baginya bersaksi kepada hakim dan menasihatinya. Apa yang dilakukannya ini tidak dianggap sebagai bentuk fitnah yang melanggar hukum, ini adalah saran wajib.
ADVERTISEMENT
“Allah akan menyaringnya di dunia dan di akhirat." (HR At-Tirmidzi)
Rasulullah Muhammad SAW menyebut orang yang suka menghina sesamanya sebagai golongan yang bangkrut. Sebab, pahala yang susah payah dia kumpulkan berkurang banyak karena telah menghina. Dalam hadis, Muslim meriwayatkan:
"Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab, " Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta."
Lalu, Rasulullah SAW menjelaskan, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa pahala salat, puasa, dan zakat, (namun) ia telah menghina si A, menuduh berzina si B, memakan harta si C, menumpahkan darah si D, dan memukul si E. Maka, si A diberi pahala kebaikannya dan si B, si C… diberi pahala kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) kezalimannya, dosa-dosa mereka yang dizalimi itu diambil lalu dilemparkan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka."
ADVERTISEMENT
Jadi, tindakan bully termasuk sikap dan perilaku menyakiti orang lain dan dengan alasan apa pun, bullying tetap dilarang dalam Islam.