Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Review Film Red Cliff 2 (Part 1)
21 September 2018 0:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film ini menceritakan perang rakyat Han antara pihak Cao-Cao dan Chi Bi atau Dong Wu, sebabnya ketika itu Perdana Menteri Cao-Cao diangkat sementara banyak rakyat yang memberontak sehingga pecahlah menjadi kubu Utara dan kubu Selatan.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri memerintahkan pasukan untuk berlatih perang dengan bermain semacam sepak bola untuk memperkuat fisik menjelang perang, namun pada saat itu pula banyak tentara Cao-Cao yang menderita penyakit hingga banyak yang meninggal, seharusnya mayat-mayat itu dikremasi atau dibakar.

Foto: Film Red Cliff | www.flickr.com by DivX Planet
Namun, Perdana Menteri Cao-Cao malah mengirim mayat-mayat itu kepada Chi Bi utnuk menjatuhkan mental musuh. Apa yang diharapkan Perdana Menteri pun terjadi, tentara Chi Bi banyak yang sakit namun mereka tidak membalas perbuatan Perdana Menteri.
Mereka malah membakar mayat agar wabah tidak menular. Di sisi lain, tentara sekutu yang membantu Chi Bi pimpinan Zhou Yu memilih untuk pergi karena khawatir akan wabah penyakit, maka tentara Liu Bei pergi dan mundur ke XiaoKu meskipun di awal merekalah yang mengadakan persekutuan, dan prajurit Zhou Yu pun makin kacau.
ADVERTISEMENT
Di pihak Cao-Cao dibantu oleh Cai Mao dan Zhang Yun, keduanya yang memimpin pasukan laut bahkan mereka berhasil membuat kapal yang bisa dipisah atau dibagi dua, begitu balok besinya dibuka maka kapalnya akan terpisah dan akan mempermudah untuk memecah musuh.

Foto: Film Red Cliff | www.flickr.com by DivX Planet
Yang menarik dalam kisah perang ini, Zhuge Liang, anak buah Liu Bei yang tidak ikut pergi dipercaya untuk membuat panah sekita seratus ribu untuk keperluan perang pasukan Zhou Yu, hingga hari kedua tidak ada tanda-tanda ia membuat panah. Tiba-tiba pasukan Cao-Cao menyerang di pagi hari dan menembakan begitu banyak panah ke arah kapal-kapal Zhou Yu.
Tetapi panah mereka rupanya tersangkut jerami yang menutupi seluruh lapisan luar kapal dan orang-orangan yang dibuat semirip mungkin pasukan Chi Bi sehingga mengecoh lawan, tetapi pasukan Cao-Cao tidak dapat melihat dengan jelas karena terhalang oleh kabut tebal apalagi gendering sudah dibunyikan dan membuat pasukan Cao-Cao menembak lebih banyak panah lagi padahal di dalam kapal Zhuge Liang tengah minum teh dengan rekannya sambil menunggu panah-panah itu terkumpul.
ADVERTISEMENT